Find Us On Social Media :

Amangkurat III Raja Mataram yang Wafat di Sri Lanka Akibat Intrik Belanda

By Afif Khoirul M, Selasa, 11 Juli 2023 | 15:15 WIB

Ilustrasi - Amangkurat III

Intisari-online.com - Raja Mataram yang wafat di Sri Lanka akibat intrik Belanda adalah Amangkurat III, yang juga dikenal sebagai Sunan Mas.

Ia adalah putra tunggal dari Amangkurat II, raja Mataram keenam yang memerintah antara tahun 1681-1703.

Ia naik takhta pada tahun 1703, menggantikan ayahnya yang meninggal karena sakit.

Namun, ia tidak mendapat dukungan penuh dari keluarga dan pejabat keraton, karena sebagian besar lebih memilih pamannya, Pangeran Puger, sebagai raja Mataram berikutnya.

Amangkurat III merasa terancam oleh Pangeran Puger dan mencoba mengurungnya sekeluarga. Namun, hal ini justru memicu pemberontakan dari putra Pangeran Puger, yaitu Raden Suryakusuma.

Amangkurat III pun ketakutan dan meminta bantuan dari VOC, perusahaan dagang Belanda yang saat itu berkuasa di Batavia.

VOC menjanjikan bantuan asalkan Amangkurat III mau menyerahkan beberapa wilayah Mataram kepada mereka, termasuk Semarang dan Jepara.

Amangkurat III menyetujui permintaan VOC dan bersama-sama mereka berhasil mengalahkan Raden Suryakusuma.

Namun, VOC tidak puas dengan hasilnya dan terus menuntut lebih banyak wilayah dari Mataram.

Amangkurat III pun merasa tertipu dan berusaha melawan VOC.

Ia juga mencoba mendekati musuh VOC, yaitu Sultan Ageng Tirtayasa dari Banten.

Baca Juga: Pakubuwono III, Raja yang Menyerahkan Setengah Kerajaan Mataram kepada Pangeran Mangkubumi