Find Us On Social Media :

Nyi Ageng Serang, Sosok Wanita Pemberani yang Turut Berjuang di Perang Diponegoro

By Afif Khoirul M, Senin, 10 Juli 2023 | 17:15 WIB

Sosok Nyi Ageng Serang.

Seperti menanam patok-patok jalan di atas makam leluhur Pangeran Diponegoro, memaksakan sistem tanam paksa, memeras pajak dan tenaga kerja dari rakyat, serta mengintervensi urusan keraton.

Nyi Ageng Serang tidak hanya ikut berperang, tetapi juga menjadi penasehat perang bagi Pangeran Diponegoro.

Ia berjuang di beberapa daerah, seperti Purwodadi, Demak, Semarang, Juwana, Kudus, dan Rembang.

Salah satu strategi perang paling terkenal darinya adalah penggunaan lumbu (daun talas hijau) untuk penyamaran.

Dengan cara ini, pasukan Jawa bisa mendekati musuh tanpa terdeteksi.

Perjuangan Nyi Ageng Serang berakhir pada tahun 1830, ketika Pangeran Diponegoro tertipu dan ditangkap oleh Belanda dalam perundingan damai di Magelang.

Nyi Ageng Serang kemudian menyerahkan diri kepada Belanda dan dibuang ke Yogyakarta.

Ia meninggal di sana pada tahun 1828 dan dimakamkan di Kalibawang, Kulon Progo.

Nyi Ageng Serang adalah sosok wanita pemberani yang turut berjuang di Perang Diponegoro.

Ia menjadi inspirasi bagi generasi selanjutnya untuk menghormati tanah air dan melawan penindasan. 

Kemudian juga menjadi nenek moyang dari salah satu pahlawan nasional Indonesia lainnya, yaitu Ki Hajar Dewantara.

Baca Juga: 2 Contoh Surat Izin Tidak Masuk Kerja Karyawan Pabrik Tulis Tangan, untuk Dikirim ke Sosok Atasan