Find Us On Social Media :

KPU Tetapkan 204 Juta DPT Pemilu 2024, Milenial Jadi Lumbung Suara Terbesar

By Afif Khoirul M, Selasa, 4 Juli 2023 | 16:30 WIB

KPU tetapkan 204 DPT pemilu drai Milenials.

Intisari-online.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan daftar pemilih tetap (DPT) untuk Pemilu 2024 sejumlah 204.807.222 orang, termasuk warga negara Indonesia (WNI) yang berada di luar negeri.

Jumlah ini naik sekitar 1,5 juta dari DPT Pemilu 2019 yang berjumlah 203.264.014 orang.

Dari total DPT yang ditetapkan, sebagian besar merupakan pemilih milenial, yaitu mereka yang berusia antara 17 hingga 40 tahun pada saat pemungutan suara.

Menurut data KPU, pemilih milenial mencapai 68.822.389 orang atau 33,60 persen dari total DPT.

Pemilih milenial menjadi mayoritas di beberapa provinsi dengan jumlah pemilih terbanyak, seperti Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah.

Ketiga provinsi ini menjadi sasaran bagi partai politik dan pasangan calon presiden dan wakil presiden yang akan bertarung di Pemilu 2024.

Menurut pakar politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Firman Noor, daerah-daerah gemuk pemilih itu memang sudah menjadi target partai politik untuk mendapatkan suara pada perhelatan Pemilu 2024.

Tiga provinsi dengan jumlah penduduk banyak ini dianggap sebagai pasar suara dalam memenangkan kontestasi lima tahunan.

"Saya kira jauh sebelum pengumuman DPT pun berdasarkan catatan dari partai sendiri, pengalaman di pemilu sebelumnya memang daerah-daerah yang disebutkan itu memang lumbung suara, dan itu sudah sejak lama dan jadi pusat perhatian mereka, yang karena disitu lah sebetulnya partai punya peluang untuk menambah suara," kata dia.

Untuk itu, dia memprediksi wilayah itu akan menjadi medan pertempuran sengit bagi para parpol. Terlebih bagi para calon legislatif, harus berjuang lebih keras lantaran berada di 'dapil neraka'.

"Karena ini sudah menjadi kesadaran semua partai pemilu, saya kira akan menjadi sengit ya di situ. Dan memang dapil dapil yang ada di provinsi itu menjadi dapil neraka karena banyak 'jagoan jagoan' juga di situ dan energi partai dikerahkan lumayan besar," kata dia.

Baca Juga: KPU Didorong Bangun Sistem Teknologi Informasi Pemilu Terintegrasi