Intisari-online.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo menjadi sorotan publik setelah menjalani pemeriksaan sebagai saksi di Kejaksaan Agung (Kejagung).
Dirinya diperiksa terkait kasus dugaan korupsi pengadaan tower BTS Kominfo pada Senin (3/7/2023).
Dito diduga terlibat sebagai pihak yang menerima aliran dana dari proyek tersebut senilai Rp 27 miliar.
Sejauh ini ada beberapa menteri yang diperiksa karena kasus dugaan Korupsi, siapa saja mereka?
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memulai periode kedua pemerintahannya pada 20 Oktober 2019 dengan membentuk Kabinet Indonesia Maju.
Namun, dalam kurun waktu kurang dari dua tahun, sudah ada empat menteri dari kabinet tersebut yang tersangkut kasus korupsi.
Keempat menteri itu adalah:
1. Edhy Prabowo
Menteri Kelautan dan Perikanan. Ia ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 25 November 2020 terkait dugaan suap pengurusan izin ekspor benih lobster atau benur.
Ia diduga menerima suap sebesar Rp 9,8 miliar dari para pengusaha perikanan.
Ia juga diduga menyalahgunakan anggaran perjalanan dinas ke luar negeri sebesar Rp 3,4 miliar.
Baca Juga: Pangeran Cakraningrat IV, Pemberontak Mataram yang Menjadi Sekutu VOC
2. Juliari Batubara
Menteri Sosial. Ia ditangkap oleh KPK pada 6 Desember 2020 terkait dugaan suap pengadaan bantuan sosial (bansos) untuk penanganan Covid-19.
Ia diduga menerima suap sebesar Rp 17 miliar dari para vendor yang mendapat kontrak pengadaan bansos.
Ia juga diduga menetapkan fee sebesar Rp 10 ribu per paket bansos yang harus diserahkan oleh vendor kepada dirinya atau pejabat di bawahnya.
3. Johnny G Plate
Menteri Komunikasi dan Informatika. Ia ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Agung pada 18 Mei 2023 terkait dugaan korupsi pembangunan menara telekomunikasi (BTS) 4G di daerah terpencil.
Ia diduga merugikan negara hingga Rp 8 triliun akibat mark up harga, pembayaran BTS yang belum terbangun, dan biaya penyusunan kajian pendukung yang tidak sesuai dengan ketentuan.
4. Dito Ariotedjo
Sosok Menteri Olahraga baru saja menjadi sorotan publik setelah menjalani pemeriksaan sebagai saksi di Kejaksaan Agung (Kejagung).
Dirinya diperiksa terkait kasus dugaan korupsi pengadaan tower BTS Kominfo pada Senin (3/7/2023).
Dito diduga terlibat sebagai pihak yang menerima aliran dana dari proyek tersebut senilai Rp 27 miliar.
Keempat menteri tersebut telah mengundurkan diri dari jabatannya setelah ditetapkan sebagai tersangka. Presiden Jokowi juga telah menunjuk pengganti mereka sesuai dengan kewenangannya.
Kasus-kasus korupsi yang menjerat para menteri ini tentu menimbulkan pertanyaan tentang komitmen pemerintah dalam memberantas korupsi dan menjaga integritas para pejabat negara.
Apalagi, Presiden Jokowi pernah menyatakan bahwa ia akan memberhentikan menteri yang terlibat korupsi tanpa ampun.
Namun, di sisi lain, ada juga yang mengapresiasi langkah cepat KPK dan Kejaksaan Agung dalam mengusut kasus-kasus tersebut.
Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada perlindungan bagi siapa pun yang melakukan tindak pidana korupsi, termasuk para menteri.