Find Us On Social Media :

Latar Belakang Sultan Agung Melawan JP Coen, Termasuk Pinjaman Mataram yang Ditolak?

By Ade S, Minggu, 2 Juli 2023 | 17:03 WIB

Berikut ini penjelasan tentang latar belakang Sultan Agung melawan JP Coen

Intisari-Online.com - Sultan Agung dari Mataram Islam melancarkan dua kali serangan besar-besaran ke Batavia, pusat kekuasaan VOC yang dipimpin Jan Pieterszoon Coen.

Sayangnya, kedua serangan yang terjadi pada tahun 1628 dan 1629 itu tidak berhasil mencapai tujuannya.

Namun, tahukah Anda latar belakang Sultan Agung melawan JP Coen di Batavia?

Artikel berikut ini akan mengulas kronoologi serta latar belakang serangan Sultan Agung ke Batavia.

Serangan Sultan Agung ke Batavia

Serangan pertama pada tahun 1628 dimulai dengan baik. Pasukan Mataram yang berjumlah sekitar 10.000 orang berhasil menembus pertahanan VOC dan mendekati benteng Hollandia.

Namun, mereka tidak berani maju lebih jauh karena takut akan tembakan meriam dan senapan VOC yang mematikan. Banyak prajurit Mataram yang gugur dalam pertempuran.

VOC tidak tinggal diam. Mereka mengirimkan bala bantuan sebanyak 300 tentara dan 100 warga sipil untuk menyerang pos-pos Mataram di sekitar Batavia.

Mereka juga membakar dan merusak rumah-rumah, ladang-ladang, dan perahu-perahu milik penduduk setempat yang bersimpati dengan Mataram. Akibatnya, pasukan Mataram kehilangan dukungan logistik dan moral.

Serangan kedua pada tahun 1629 dipimpin oleh tiga panglima Mataram, yaitu Kyai Adipati Juminah, K.A. Purbaya, dan K.A. Puger.

Baca Juga: Mengapa Sultan Agung Merencanakan Serangan ke Batavia? Ini Latar Belakang Serangan Mataram Tahun 1628 dan 1629 

Mereka membawa pasukan yang lebih besar, sekitar 20.000 orang. Namun, mereka juga menghadapi kesulitan yang sama dengan serangan pertama.

VOC menggunakan taktik bumi hangus untuk menghambat pasukan Mataram.

Mereka membakar semua persediaan padi di sekitar Batavia sehingga pasukan Mataram kekurangan makanan.

Mereka juga memperkuat pertahanan benteng dengan menambahkan meriam-meriam baru. Pengepungan Batavia oleh pasukan Mataram hanya bertahan selama satu bulan.

Salah satu faktor yang menyebabkan pasukan Mataram mundur adalah kematian Jan Pieterszoon Coen, gubernur jenderal VOC, pada bulan September 1629 karena penyakit kolera (Miskuindu, 2019).

Sultan Agung mengira bahwa kematian Coen adalah tanda kemenangan bagi Mataram. Ia memerintahkan pasukannya untuk kembali ke ibu kota dengan membawa banyak tawanan perang.

Dengan demikian, upaya Sultan Agung untuk mengalahkan VOC gagal total. Ia tidak bisa merebut Batavia dari tangan VOC yang semakin kuat dan kaya.

Serangan-serangan itu juga menimbulkan banyak korban jiwa dan kerugian materi bagi kedua belah pihak.

Latar Belakang Sultan Agung Melawan JP Coen di Batavia

Lalu apa alasan Sultan Agung menyerang JP Coen? Sultan Agung memiliki beberapa alasan untuk menyerang Batavia.

Menurut Siti Ma’rifah dalam bukunya Perlawanan Sultan Agung Terhadap VOC 1628-1629 (2014), latar belakang Sultan Agung melawan JP Coen adalah:

Baca Juga: Apakah yang Dimaksud dengan Perkawinan Politik pada Masa Sultan Agung dari Mataram? 

1) Sultan Agung merasa terancam oleh kehadiran VOC di Batavia, yang dapat mengganggu kepentingan Mataram di pantai utara Jawa dan Banten.

2) Sultan Agung merasa tersinggung oleh penolakan VOC untuk membantu Mataram dalam menghadapi musuh-musuhnya, seperti Surabaya, Banten, dan Banjarmasin.

3) Sultan Agung menganggap Batavia sebagai kota yang merugikan Mataram, baik secara ekonomi maupun politik.

4) Sultan Agung ingin memperbaiki hubungan Mataram dengan Malaka, yang sering terhalang oleh campur tangan VOC. Salah satu caranya adalah dengan menguasai Batavia.

Demikianlah penjelasan tentang latar belakang Sultan Agung melawan JP Coen. Semoga menambah wawasan Anda.

Baca Juga: Penjelasan Kebijakan-kebijakan yang Dilakukan Sultan Agung yang Menyebabkan Mataram Mencapai Puncak Kejayaan