Find Us On Social Media :

Sering Terlibat Perang Dengan Kerajaan Sunda, Inilah Riwayat Kerajaan Galuh, Runtuh Karena Mataram Islam

By Moh. Habib Asyhad, Jumat, 30 Juni 2023 | 20:42 WIB

Candi Cangkuang, menjadi salah satu candi peninggalan Kerajaan Galuh.

Candi Cangkuang, menjadi salah satu candi peninggalan Kerajaan Galuh. Kerajaan ini runtuh setelah Mataram Islam berkuasa.

Intisari-Online.com - Di tanah Priangan atau Sunda, pernah berdiri dua kerajaan "kembar" yang saling bersaing satu dengan yang lain.

Kerajaan pertama bernama Kerajaan Sunda, yang kedua adalah Kerajaan Galuh.

Secara geografis, Kerajaan Galuh terletak antara Sungai Citarum dan Sungai Cisarayu.

Kerajaan bercorak Hindu itu didirikan oleh Wretikandayun pada 612 masehi.

Dalam riwayatnya, Kerajaan Galuh sering terlibat perang saudara dengan Kerajaan Sunda.

Dua kerajaan ini pun sempat disatukan pada 723-739 M, tetapi pecah kembali.

Kerajaan Galuh mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan Wastukancana (1371-1475 M).

Berdirinya Kerajaan Galuh diawali dengan kemunduran Kerajaan Tarumanegara.

Ketika Maharaja Tarusbawa naik takhta menggantikan Raja Linggawarman, Wretikandayun segera memanfaatkan pergantian kekuasaan tersebut untuk memisahkan diri.

Tarusbawa sebagai raja terakhir Tarumanegara mengabulkannya.

Dia kemudian memecah wilayahnya menjadi dua kerajaan, yaitu Kerajaan Sunda dan Kerajaan Galuh.