Find Us On Social Media :

Kisah Pakubuwono VIII, Raja Surakarta yang Setia pada Satu Istri dan Berkuasa Singkat

By Afif Khoirul M, Rabu, 28 Juni 2023 | 08:15 WIB

Pakubuwono VIII merupakan raja Mataram yang Monogami.

Intisari-online.com - Pakubuwono VIII adalah susuhunan Surakarta yang berkuasa tahun 1858-1861.

Ia adalah raja pertama dari keturunan Mataram yang tidak berpoligami.

Hal itu membuatnya hanya menikahi satu wanita bernama Kanjeng Ratu Pakubuwana yang melahirkan seorang anak perempuan bernama Kanjeng Ratu Kencana.

Nama lahir Pakubuwono VIII adalah Gusti Raden Mas Kuseini.

Ia dilahirkan pada 20 April 1789 oleh istri selir Pakubuwono IV bernama Kanjeng Raden Ayu Rantansari.

Ibunya adalah anak Ngabehi Joyokartiko, seorang abdi dalem di Kadipaten Anom.

Pakubuwono VIII naik takhta pada usia tua, yaitu 69 tahun, menggantikan adiknya (lain ibu) yaitu Pakubuwono VII yang wafat sebulan sebelumnya.

Pakubuwono VII tidak punya putra mahkota, sehingga Pakubuwono VIII dipilih sebagai penggantinya.

Pemerintahan Pakubuwono VIII hanya berlangsung selama tiga tahun hingga ia meninggal dunia.

Selama masa pemerintahannya, Pakubuwono VIII tidak banyak menghadapi tantangan dari dalam maupun luar keraton.

Ia berhasil menjaga hubungan baik dengan Belanda dan kerajaan-kerajaan tetangga. 

Baca Juga: Inilah Cornelis Speelman Jenderal VOC yang Berhubungan Dekat Dengan Raja Mataram Amangkurat I