Find Us On Social Media :

Peristiwa Kedatangan Orang Belanda di Banten, Justru Disambut Hangat oleh Sultan pada 27 Juni 1596

By Afif Khoirul M, Selasa, 27 Juni 2023 | 17:15 WIB

Belanda mendarat pertama kali di Banten, dipimpin Cornelis de Houttman.

Mereka kemudian mendarat di Gresik dan Madura, tetapi juga mendapat penolakan dari masyarakat setempat.

Mereka akhirnya berlayar ke Bali dan Lombok, sebelum kembali ke Belanda pada 1597 dengan membawa sedikit rempah-rempah.

Kedatangan orang Belanda kedua di Banten terjadi pada tahun 1598.

Rombongan yang dipimpin oleh Jacob van Neck ini kemudian berlaku sopan dan hormat pada penduduk setempat, sehingga diterima dengan baik.

Rombongan ini berhasil mendapatkan muatan kapal penuh rempah-rempah saat kembali ke Belanda.

Keberhasilan ini mendorong pedagang Belanda datang ke nusantara secara berbondong-bondong.

Pada tahun 1602, Belanda mendirikan kongsi dagang yang bernama Verenigde Oost-Indische Compagnie (VOC) atau Persekutuan Perusahaan Hindia Timur.

Tujuan didirikannya VOC adalah untuk menghilangkan persaingan antara pedagang Belanda, menyatukan tenaga untuk menghadapi saingan dari bangsa Portugis dan pedagang-pedagang lainnya di Indonesia, dan mencari keuntungan yang sebesar-besarnya untuk membiayai perang melawan Spanyol.

Keberadaan VOC di nusantara kemudian menjadi cikal-bakal penjajahan Belanda di nusantara.

Peristiwa sejarah kedatangan orang Belanda di Banten pada 27 Juni 1596 adalah awal dari interaksi antara bangsa Belanda dengan bangsa Indonesia.

Peristiwa ini juga menunjukkan sikap dan strategi Sultan Banten dalam menghadapi bangsa asing yang datang ke wilayahnya.

Baca Juga: Di Balik Peristiwa Isu Percobaan Kudeta Wagner Group, Vladimir Putin Jadi Bahan Olok-olokan Internasional

Peristiwa ini juga menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi perkembangan sejarah Indonesia selanjutnya.