Prigozhin juga disebut Zygar memperlihatkan borok rezim pemerintahan Putin.
Yang lebih sarkastis, Zygar menyebut Prigozhin sebagai boneka yang telah berubah menjadi bocah laki-laki sejati.
"Ada kalanya Prigozhin bukan lagi bonek Putin," katanya.
Tak lupa, Zygar menyebut Putin sebagai sosok yang lemah--walau percobaan kudeta berhasil digagalkan.
"Saya merasa dia tidak benar-benar menjalankan negara," kata Zygar.
"Tentu saja, dia masih presiden."
Zygar juga menyebut bahwa era pasca-Putin sudah semakin dekat.
"Mereka harus bersiap untuk Rusia pasca-Putin."
Olok-olokan juga dilontarkan oleh sebuah lembaga studi perang yang berbasis di Washington, Amerika Serikat, bernama Institute for the Study of War (ISW).
Mereka bilang, pemberontakan Wagner Group, meskipun bisa dibilang gagal, sukses mempermalukan Putin di hadapan teman dan musuh.
Mereka juga bilang, Putin sudah tidak bisa lagi menikmati monopoli kekuatan di negaranya sendiri.
Lebih dari itu, ISW juga menyebut presiden Belarusia, yang menengahi penyelesaian percobaan kudeta itu, telah mempermalukan Putin.