Belajar dari Peristiwa Desmond J Mahesa Meninggal Usai Alami Sesak Napas, Waspada Gejala Serangan Jantung Mirip Masuk Angin, Fatal Jika Tak Dikenali

Ade S

Penulis

Sesak napas yang terjadi pada mendiang Desmond J Mahesa bisa jadi merupakan gejala serangan jantung yang sering disalahartikan sebagai masuk angin.

Intiari-Online.com -Desmond J Mahesa, seorang politikus senior Partai Gerindra dan mantan aktivis 98, meninggal dunia pada usia 57 tahun.

Dia meninggal pada Sabtu (24/6/2023) di Rumah Sakit Mayapada, Jakarta, dengan kabar terakhir mengalami gejala sesak napas.

Sebuah gejala yang umum terjadi pada penderita penyakit jantung.

Desmond sendiri diketahaui telah lama mengidap penyakitnya namun tetap mempunyai semangat hidup yang tinggi.

Menurut Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani, Desmond sudah lama mengidap penyakitnya tersebut namun tetap mempunyai semangat hidup yang tinggi.

Namun, Muzani tidak memberi tahu secara detil terkait penyakit apa yang diderita Desmond.

SosokDesmond J Mahesa

Sebelum menjadi politikus, Desmond aktif di beberapa organisasi kemasyarakatan dan lembaga bantuan hukum.

Dia adalah pendiri dari Konsorsium Pebaharuan Agraria (KPA) pada tahun 1994 dan pernah menjadi Presidium Nasional WALHI pada tahun 1995/1996.

Desmond bergabung dengan Partai Gerindra dan menjadi anggota DPR RI selama tiga periode sejak tahun 2009 hingga saat ini.

Pada tahun ini, dia menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi III DPR RI.

Baca Juga: Belajar dari Peristiwa Pria di Sumut Tewas di Kamar Kos, Jangan Pernah Sepelekan Benjolan di Bagian Tubuh Ini, Tanda Penyakit Mematikan

Ciri Serangan Jantung Mirip Masuk Angin

Melansir Mayo Clinic, serangan jantung adalah kondisi yang mengancam jiwa ketika aliran darah yang mengandung oksigen ke jantung terhenti.

Hal ini akan menyebabkan kerusakan pada otot jantung dan mengganggu fungsi jantung dalam memompa darah ke seluruh tubuh.

Serangan jantung harus segera ditangani agar tidak berakibat fatal.

Penyebab utama serangan jantung adalah penyakit jantung koroner.

Penyakit ini terjadi ketika plak yang terbentuk dari kolesterol dan lemak menumpuk di dinding pembuluh darah koroner yang membawa darah ke jantung.

Gejala serangan jantung yang paling umum adalah nyeri atau rasa tertekan di dada sebelah kiri, yang bisa menjalar ke leher, rahang, lengan, atau punggung.

Namun, tidak semua penderita merasakan gejala ini sebelum serangan jantung terjadi.

Ada beberapa gejala lain yang bisa menandakan serangan jantung, meskipun mirip dengan gejala penyakit lain, seperti:

- Jantung berdebar-debar- Keringat dingin- Sesak napas- Kelelahan tanpa sebab- Tidak enak badan- Sakit punggung- Perut tidak nyaman- Stamina menurun

Gejala-gejala ini biasanya muncul secara bertahap beberapa bulan sebelum serangan jantung terjadi.

Baca Juga: Bisa Terlihat dari Bentuk Tulang, Ini Salah Satu Pemicu Gagal Napas Seperti yang Dialami Iqbal Pakula

Hal ini disebabkan oleh penyempitan pembuluh darah arteri jantung akibat plak. Namun, ada juga penderita yang langsung mengalami nyeri dada tanpa gejala sebelumnya.

Serangan jantung adalah kondisi gawat darurat yang membutuhkan penanganan medis secepatnya.

Jika Anda atau orang di sekitar Anda mengalami gejala serangan jantung, segera hubungi layanan ambulans atau bawa ke rumah sakit terdekat.

Serangan jantung bisa dicegah dengan menerapkan gaya hidup sehat, seperti:

- Mengonsumsi makanan bergizi dan rendah lemak- Menjaga berat badan ideal- Menghindari stres berlebihan- Berolahraga secara rutin- Berhenti merokok- Istirahat dan tidur cukup

Baca Juga: Picu Peristiwa Wafatnya Pedangdut Connie Nurlita, Serangan Jantung Ternyata Paling Rentan Terjadi pada Pemilik Golongan Darah Ini

Seak

Artikel Terkait