Find Us On Social Media :

Kronologi Sejarah Bank Indonesia pada Periode Pengakuan Kedaulatan RI sampai dengan Nasionalisasi DJB

By Ade S, Sabtu, 24 Juni 2023 | 10:22 WIB

De Javasche Bank (DJB). Berikut ini kronologi tentang sejarah Bank Indonesia terutama pada periode pengakuan kedaulatan RI sampai dengan nasionalisasi DJB.

RIS adalah sebuah negara federal yang terdiri dari Republik Indonesia sebagai bagian terbesarnya dan beberapa negara bagian lainnya yang sebelumnya dibentuk oleh Belanda.

Selain itu, KMB juga menetapkan bahwa De Javasche Bank (DJB) menjadi bank sirkulasi resmi di RIS dengan kepemilikan saham mayoritas oleh Belanda.

DJB adalah sebuah bank kolonial yang didirikan oleh pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1828 untuk mengatur peredaran uang di wilayah jajahannya.

Lalu, pada tahun 1951, muncul sebuah tuntutan dari kalangan nasionalis untuk mendirikan bank sentral sebagai lambang kedaulatan ekonomi Republik Indonesia.

Bank sentral adalah sebuah lembaga yang bertanggung jawab untuk mengatur kebijakan moneter, menjaga stabilitas nilai mata uang, dan mengawasi sistem perbankan di suatu negara.

Untuk mewujudkan hal tersebut, pemerintah membentuk Panitia Nasionalisasi DJB yang bertugas untuk membeli kembali saham-saham DJB yang dimiliki oleh Belanda.

Proses ini berhasil dilakukan dengan persentase kepemilikan saham pemerintah RI mencapai 97%.

Pada tanggal 1 Juli 1953, pemerintah RI mengeluarkan Undang-Undang No.11 Tahun 1953 tentang Pokok-Pokok Bank Indonesia.

Melalui peraturan inilah ditetapkan bahwa Bank Indonesia resmi berdiri sebagai bank sentral Republik Indonesia.

Tugas Bank Indonesia tidak hanya sebagai bank sirkulasi, tetapi juga sebagai bank komersial yang memberikan kredit kepada sektor-sektor ekonomi.

Demikian artikel tentang kronologi tentang sejarah Bank Indonesia terutama pada periode pengakuan kedaulatan RI sampai dengan nasionalisasi DJB. Semoga menambah wawasan Anda.

Baca Juga: Hal Apa Sajakah yang Telah Kalian Pelajari dari Tugas Ini? Sebutkan Minimal Dua Hal