Find Us On Social Media :

Kronologi Sejarah Bank Indonesia pada Periode Pengakuan Kedaulatan RI sampai dengan Nasionalisasi DJB

By Ade S, Sabtu, 24 Juni 2023 | 10:22 WIB

De Javasche Bank (DJB). Berikut ini kronologi tentang sejarah Bank Indonesia terutama pada periode pengakuan kedaulatan RI sampai dengan nasionalisasi DJB.

Intisari-Online.com - Bank Indonesia (BI) adalah bank sentral Republik Indonesia yang bertanggung jawab untuk mengatur kebijakan moneter, menjaga stabilitas nilai rupiah, dan mengawasi sistem perbankan di negara ini.

BI berdiri pada tahun 1953 sebagai hasil dari nasionalisasi De Javasche Bank (DJB), sebuah bank kolonial yang didirikan oleh pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1828.

Lalu seperti apa kronologi tentang sejarah Bank Indonesia terutama pada periode pengakuan kedaulatan RI sampai dengan nasionalisasi DJB?

Simak ulasan lengkapnya berikut ini yang dimulai dari masa penjajahan.

Masa Penjajahan

Sejak abad ke-16, Nusantara menjadi tujuan perdagangan rempah-rempah oleh Eropa. Berbagai kerajaan di sini sudah memiliki mata uang sendiri dan asing, seperti Picis dari Tiongkok.

Pada 1602, VOC (Persekutuan Dagang Hindia Timur) didirikan untuk menguasai perdagangan di Nusantara dan mengalahkan Portugis. Mata uang Real dari Spanyol juga beredar di sini.

Pada 1746, Bank van Courant menjadi bank pertama di Nusantara yang memberikan pinjaman dengan jaminan emas, perak, perhiasan, dan barang berharga lainnya.

Bank ini kemudian disempurnakan menjadi De Bank van Courang en Bank van Leening pada 1752, yang memberikan pinjaman kepada pegawai VOC dengan bunga.

Pada 1818, Bank Courant en Bank Van Leening ditutup karena krisis keuangan.

Baca Juga: Jelaskan Perubahan dari Pengaruh Pengakuan Kedaulatan RI terhadap Sistem Moneter Indonesia, Khususnya Uang?