Bangkai Kapalnya Sampai Menarik Penjelajah, Ini Peristiwa Tenggelamnya Titanic, Kapal Mewah yang Tenggelam di Lautan Es

Afif Khoirul M

Penulis

Kapal pesiar RMS Titanic.

Intisari-online.com - Meski sudah tenggelam, kapal Titanic masih menjadi perhatian hingga sebuah perusahaan bernama OceanGate menawarkan jasa untuk menjelajahi bangkai kapal ini.

Menggunakan kapal Selam Titan, Ocean Gate adalah sebuah kapal selam wisata yang dapat membawa penumpang ke kedalaman 4.000 meter di bawah permukaan laut untuk melihat bangkai kapal Titanic.

Kapal selam ini dimiliki dan dioperasikan oleh perusahaan OceanGate yang berbasis di Washington DC, AS.

Kapal selam ini memiliki lambung yang terbuat dari serat karbon dan titanium yang kuat dan ringan.

Juga dilengkapi dengan kubah kaca berdiameter 2 meter yang memberikan pandangan 360 derajat kepada penumpang.

Sampai menarik, wisatawan meski telah tenggelam sebenarnya bagaimana kisah tenggelamnya kapal Titanic.

Titanic adalah salah satu kapal penumpang terbesar dan termewah di dunia pada masanya.

Kapal ini dibangun dengan biaya sekitar Rp3 triliun dan dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas mewah seperti restoran, teater, kolam renang, dan kabin-kabin mewah.

Titanic juga dikenal sebagai kapal yang tidak bisa tenggelam karena memiliki kompartemen kedap air dan pintu kedap air yang canggih.

Namun, pada pelayaran perdananya dari Southampton, Inggris ke New York, Amerika Serikat pada 10 April 1912, Titanic menemui nasib tragis.

Pada malam 14 April 1912, kapal ini menabrak sebuah gunung es di Samudra Atlantik Utara dan mengakibatkan pelat lambungnya robek di sejumlah tempat.

Baca Juga: Biayanya Tembus Rp3,6 Miliar Inilah Harga Fantastis Naik Kapal Selam Penjelajah Reruntuhan Titanic

Air laut pun mulai membanjiri kapal dan membuatnya tenggelam dalam waktu kurang dari tiga jam.

Tenggelamnya Titanic menjadi salah satu bencana maritim paling mematikan sepanjang sejarah.

Dari sekitar 2.200 penumpang dan awak kapal yang berada di atasnya, hanya sekitar 710 orang yang berhasil selamat.

Banyak korban jiwa disebabkan oleh kurangnya sekoci penyelamat yang hanya mampu menampung sepertiga dari total penumpang dan awak kapal.

Selain itu, suhu air laut yang sangat dingin juga menyebabkan hipotermia bagi orang-orang yang tercebur ke dalamnya.

Tenggelamnya Titanic mengguncang dunia dan meninggalkan bekas yang mendalam dalam ingatan kolektif masyarakat.

Banyak kisah-kisah heroik, romantis, dan menyedihkan yang terjadi di atas kapal maupun di sekoci-sekoci penyelamat.

Kisah ini juga menginspirasi berbagai karya seni, seperti film, novel, teater, dan lagu.

Salah satu karya seni paling terkenal adalah film Titanic yang dibintangi oleh Leonardo DiCaprio dan Kate Winslet pada tahun 1997.

Tenggelamnya Titanic juga menjadi pelajaran berharga bagi keselamatan laut.

Setelah bencana ini, banyak perubahan regulasi dan operasi yang dilakukan untuk mencegah terjadinya bencana serupa di masa depan.

Baca Juga: Di Balik Peristiwa Hilangnya Kapal Selam Penjelajah Reruntuhan Titanic, Ada Kisah Kapal Mewah yang Menjadi Kuburan Massal

Salah satu warisan penting dari bencana ini adalah Konvensi Internasional untuk Keselamatan Penumpang di Laut (SOLAS), yang masih mengatur keselamatan laut hingga sekarang.

Titanic adalah kapal yang legendaris dan tragis. Kapal ini menjadi simbol kemajuan teknologi sekaligus kesombongan manusia.

Kapal ini juga menjadi saksi bisu dari kisah-kisah cinta, harapan, impian, keberanian, pengorbanan, dan kesedihan yang terjadi di atasnya.

Kapal ini juga menjadi misteri yang menarik bagi para peneliti dan penjelajah laut yang ingin mengungkap rahasianya.

Artikel Terkait