Intisari-online.com -Reruntuhan Titanic, kapal penumpang mewah yang tenggelam pada tahun 1912, menjadi salah satu destinasi wisata bawah laut yang menarik banyak perhatian.
Tak hanya itu saja belakangan, satu kapal selam juga dinyatakan hilang, dan pencarian memasuki hari ketiga, pada Selasa (20/6/23).
Rupanya, untuk bisa menyaksikan reruntuhan Titanic dari dekat, tidaklah mudah dan murah.
Berikut adalah beberapa hal yang perlu Anda ketahui sebelum berencana naik kapal selam ke Titanic.
Biaya
Naik kapal selam ke Titanic menelan biaya yang sangat besar.
Perusahaan OceanGate, yang menyediakan kapal selam berawak untuk industri, penelitian, dan eksplorasi, mematok tarif USD 250 ribu atau sekitar Rp 3,76 miliar per orang untuk perjalanan selama delapan hari, termasuk menyelam ke bangkai kapal Titanic di kedalaman 3.800 meter.
Harga yang harus dibayar penumpang juga tidak hanya itu.
Menurut pendiri agen perjalanan mewah Roman & Erica, Roman Chiporukha, ekspedisi bawah laut semacam itu juga membutuhkan iuran keanggotaan tahunan mulai dari USD 100 ribu (Rp1,49 miliar) per tahun.
Walaupun ekspedisi ini termasuk ekstrem dan mahal, peminatnya cukup tinggi.
Mereka berasal dari kalangan atas yang tentunya punya uang untuk sekadar berwisata ekstrem.
Pendiri perusahaan perjalanan mewah Brown and Hudson, Philippe Brown, mengungkap bahwa ekspedisi OceanGate Titanic sudah memiliki daftar tunggu penumpang yang panjang.
Syarat
Untuk bisa naik kapal selam ke Titanic, tidak cukup hanya dengan membayar biaya yang tinggi. Anda juga harus memenuhi beberapa syarat yang ditetapkan oleh OceanGate.
Salah satunya adalah menjadi anggota kru Misi Spesialis.
Misi Spesialis adalah orang-orang yang dipilih oleh OceanGate untuk bergabung dalam ekspedisi Titanic.
Mereka harus memiliki keterampilan dan pengalaman tertentu yang berguna bagi misi tersebut, seperti fotografi bawah laut, pemetaan sonar, atau analisis data.
Selain itu, Misi Spesialis juga harus menjalani pelatihan khusus sebelum berangkat ke Titanic.
Pelatihan ini meliputi orientasi keselamatan, pengenalan sistem kapal selam, simulasi penyelaman, dan latihan darurat.
Setiap tim terdiri dari enam Misi Spesialis untuk misi 10 hari, delapan hari di antaranya berada di laut. Sepanjang tahun ini, OceanGate dilaporkan akan melakukan 18 penyelaman.
Risiko
Naik kapal selam ke Titanic tentu saja bukan tanpa risiko.
Selain faktor cuaca dan kondisi laut yang tidak menentu, ada juga bahaya lain yang mengancam keselamatan penumpang dan kru kapal selam.
Salah satu contohnya adalah hilangnya kontak dengan kapal selam Titan milik OceanGate pada Minggu 18 Juni 2023.
Kapal selam tersebut membawa empat wisatawan dan seorang nahkoda yang sedang menjelajahi reruntuhan Titanic di Samudera Atlantik.
Baca Juga: Termasuk 'Penentuan Nasib' Anne Boleyn, Ini 5 Momen Paling Mengejutkan dalam Sejarah
Hingga kini tim penyelamat berpacu dengan waktu untuk menemukan kapal selam yang hilang di Atlantik Utara itu.
Penjaga pantai di Amerika Serikat (AS) mengungkapkan bahwa pesawat P-3 Kanada mendeteksi suara bawah air di area pencarian kapal selam Titanic yang hilang.
OceanGate mengatakan bahwa semua opsi sedang dieksplorasi demi menyelamatkan lima orang di dalamnya.
Namun, mereka juga mengakui bahwa oksigen di dalam kapal selam hanya cukup untuk 40 jam.
Kesimpulan
Naik kapal selam ke Titanic adalah sebuah pengalaman yang luar biasa dan langka.
Anda bisa menyaksikan secara langsung keindahan dan misteri bangkai kapal yang menjadi saksi sejarah.
Namun, Anda juga harus siap mengeluarkan biaya yang sangat besar, memenuhi syarat yang ketat, dan menghadapi risiko yang tinggi.
Apakah Anda tertarik untuk mencobanya?