Find Us On Social Media :

Hemengkubuwono II vs Raden Ronggo III, Pertempuran Sengit Mataram dan Pemberontak yang Didukung oleh Inggris

By Afif Khoirul M, Kamis, 22 Juni 2023 | 08:20 WIB

Ilustrasi - Raden Ronggo III dan Hamengku Buwono II

Intisari-online.com - Pada masa akhir abad ke-18 dan awal abad ke-19, Nusantara menghadapi masa-masa sulit akibat campur tangan kolonial Belanda dan Inggris.

Salah satu peristiwa yang menandai perlawanan rakyat terhadap penjajah adalah pemberontakan yang dipimpin oleh Raden Ronggo Prawirodirdjo III, Bupati Wedana Mancanegara Timur Kasultanan Yogyakarta sekaligus Bupati Madiun.

Melawan tentara Belanda di bawah komando Gubernur Jenderal Belanda Herman Willem Daendels.

Raden Ronggo Prawirodirdjo III adalah anak dari Raden Ronggo Prawirodirdjo II, Bupati Madiun yang memiliki ilmu kebatinan tinggi dan dikenal sebagai tokoh yang berani melawan Belanda.

Raden Ronggo III mewarisi semangat perjuangan ayahnya dan juga memiliki ilmu kebatinan yang kuat.

Ia menikahi Gusti Bendoro Raden Ayu Maduretno, putri Sultan Hamengkubuwana II, dan mempunyai keturunan yang bernama sama: Raden Ayu Maduretno.

Sultan Hamengkubuwana II adalah raja kedua Kesultanan Yogyakarta yang memerintah selama tiga periode, yaitu 1792 – 1810, 1811 – 1812, dan 1826 – 1828.

Ia dikenal sebagai raja yang tegas dan anti terhadap Belanda.

Oleh karena itu, masa pemerintahannya menjadi salah satu periode pemerintahan yang penuh gejolak.

Konflik-konflik para putra Mangkubumi dan orang-orang Eropa menghiasi jalannya pemerintahan.

Pada tahun 1808, Daendels menggantikan Albertus Wiese sebagai Gubernur Jenderal Belanda di Hindia Belanda.

Baca Juga: Sosok Presiden Jokowi Ulang Tahun Hari Ini, Ternyata Begini Asal-Usul Nama Panggilan Jokowi