Find Us On Social Media :

Terungkap Isi Peristiwa Pertemuan AHY Dan Puan Maharani, Hutan Kota Senayan Jadi Saksinya

By Moh. Habib Asyhad, Senin, 19 Juni 2023 | 12:49 WIB

Pertemuan AHY dan Puan Maharani lebih banyak membahas soal Pemilu 2024, termasuk pemilu legislatif dan Pilpres 2024/

Pertemuan AHY dan Puan Maharani lebih banyak membahas soal Pemilu 2024, termasuk pemilu legislatif dan Pilpres 2024/

Intisari-Online.com - Hutan Kota Senayan yang berada kompleks Gelora Utama Bung Karno Jakarta menjadi saksi pertemuan Puan Maharani dan Agus Harimurti Yudhoyono.

Pertemuan Ketua Umum Partai Demokrat dan Ketua DPP PDI Perjuangan itu menjadi pertemuan politik terpanas pekan ini.

Pertemuan tersebut terjadi pada Minggu pagi, 18 Juni 2023.

Pertemuan tersebut berlangsung selama kurang lebih satu jam.

Pertemuan kedua tokoh yang berlangsung secara tertutup itu ditemani masing-masing kader partainya.

Baik Puan dan AHY sama-sama membeberkan hasil pertemuannya.

"Tentu saja apa yang dibicarakan, sebelum Pileg, Pilpres, dan pasca-Pileg dan pasca-Pilpres. Bagaimana posisi kami PDI Perjuangan dan Partai Demokrat," kata Puan dalam konferensi pers.

Puan juga menekankan poin penting pertemuan dirinya dengan AHY adalah untuk menyepakati agar Pemilu berjalan damai dan gembira.

Selain itu, kata Puan, silaturahmi antar partai juga harus terus berjalan baik.

"Yang bisa saya sampaikan di sini adalah kami berdua menyepakati bahwa pemilu harus berjalan secara damai, silaturahmi harus tetap dilaksanakan, pesta demokrasi ini harus bisa membawa suasana sejuk, adem, ayem, gembira bagi seluruh rakyat Indonesia," tuturnya.

"Dan pemimpin yang nanti dipilih oleh rakyat kita sama-sama disepakati bahwa itulah pemimpin yang nantinya sudah menjadi pilihan rakyat yang akan kita sama-sama hormati dan hargai," Puan menambahkan.

Hal senada juga dilontarkan AHY.

Demokrat Harap Tak Terjadi Polarisasi

Partai Demokrat juga sepakat supaya pemilu dapat berjalan damai sehingga tidak ada polarisasi dan benturan keras antar masyarakat dampak dari pesta demokrasi itu.

"Kami sama-sama sepakat ingin Pemilu 2024 ini berjalan dengan damai tidak terjadi perpecahan, tidak terjadi polarisasi atau benturan yang sangat keras antara masyarakat atau bangsa Indonesia sendiri," jelas AHY.

"PDIP maupun Demokrat adalah sama sama nasionalis, merah putih, pancasilais dan tentu kita tidak ingin terjadi perpecahan di antara kita karena politik sesaat, oleh karena itu banyak hal yang bisa kita cari kesamaannya," sambungnya.

Sebelumnya melakukan pertemuan Puan maupun AHY sama-sama melakukan lari pagi.

Mereka berdua bertemu sekitar pukul 08.50 WIB di kawasan Hutan Kota, Senayan.

Lalu kemudian sarapan dan melakukan komunikasi tertutup selama kurang lebih satu jam.

Turut hadir dalam pertemuan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Ketua Fraksi PDIP Utut Adianto, Ketua DPP PDIP Bambang Wuryanto, dan politikus PDIP Andreas Hugo Periera dan Masinton Pasaribu.

Sementara itu, dari perwakilan Partai Demokrat hadir Anggota Majelis Tinggi DPP Partai Demokrat Syarief Hasan, Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya, Wasekjen Partai Demokrat Jansen Sitindaon, dan Wasekjen Partai Demokrat Didik Mukrianto.

Tanggapan Gerinda

Terkait dengan hal tersebut, Partai Gerindra mengaku tidak menganggap istimewa pertemuan antara Ketua Umum Partai Demokrat dengan Ketua DPP Bidang Politik PDI-P Puan Maharani pada hari ini, Minggu 17 Juni 2023.

Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, menyebutnya pertemuan biasa.

"Saya pikir dinamika politik kan bisa saja terjadi dan kita menghormati setiap partai politik untuk melakukan komunikasi maupun berkoalisi dengan partai manapun kalau menghadapi Pileg maupun Pilpres pada 2024," ujar Dasco kepada wartawan di kawasan Jakarta Barat, Minggu 18 Juni 2023.

Menurutnya pula, pertemuan antara AHY dengan Puan merupakan sesuatu yang harus dilakukan merespons dinamika politik yang sedang berkembang sekarang.

"Oleh karena itu pertemuan-pertemuan yang terjadi kami anggap adalah pertemuan-pertemuan yang kemudian memang biasa," lanjutnya.