Sosok Raden Saleh, Pelukis Indonesia yang Berani Melawan Penjajah Belanda dengan Seni

Afif Khoirul M

Penulis

Lukisan Raden Saleh tentang penangkapan Pangeran Diponegoro.

Intisari-online.com -Sebagai pelopor seni modern Indonesia, Raden Saleh lahir di Semarang pada tahun 1811 dari keluarga bangsawan keturunan Jawa-Arab.

Dia memiliki minat dan bakat dalam melukis sejak muda dan belajar dari pelukis Belgia A.J. Payen.

Dengan bantuan pemerintah kolonial Belanda, Raden Saleh berangkat ke Eropa pada tahun 1829 untuk menimba ilmu seni.

Di Eropa, Raden Saleh berguru kepada pelukis-pelukis terkemuka seperti Cornelius Kruseman dan Andreas Schelfhout.

Dia juga berkeliling ke berbagai tempat dan negara, termasuk Aljazair.

Laluditerima di banyak istana kerajaan Eropa dan mendapat tugas untuk melukis potret.

Kononjuga menjadi anggota organisasi Freemasonry pada tahun 1836.

Raden Saleh terkenal dengan lukisan-lukisan tentang pertarungan binatang, khususnya singa.

Dia mendapat ide dari seekor singa yang ditangani oleh pawang binatang di Den Haag.

Lukisan-lukisan ini menampilkan kemampuan Raden Saleh dalam menggambarkan gerak dan ekspresi binatang dengan realistis dan dramatis.

Raden Saleh pulang ke Indonesia pada tahun 1851 setelah 20 tahun tinggal di Eropa.

Baca Juga: Sosok Syahrul Yasin Limpo, Dari Bupati Gowa Hingga Menteri Pertanian yang Terjerat Kasus Korupsi

Dia membangun rumah dan studio di Batavia (sekarang Jakarta) dan Bogor.

Dia juga melukis pemandangan alam dan budaya Indonesia, serta peristiwa-peristiwa sejarah yang penting bagi bangsanya.

Raden Saleh adalah salah satu pelukis Indonesia yang paling disegani dan diapresiasi di dunia.

Dia wafat pada tahun 1880 di Bogor dan dimakamkan di sana.

Karya-karyanya dipamerkan di berbagai museum dan galeri, baik di dalam maupun luar negeri.

Dia juga mendapat berbagai penghargaan dan peringatan atas jasanya dalam bidang seni.

Raden Saleh tidak hanya dikenal sebagai pelukis yang berbakat, tetapi juga sebagai sosok yang berpengaruh dalam perkembangan seni rupa Indonesia.

Raden Saleh banyak dipengaruhi oleh dua aliran seni rupa yang populer di Eropa pada masa hidupnya, yaitu Renaisans dan Romantisisme.

Dia menguasai teknik melukis dengan cat minyak yang berasal dari Renaisans, dan mengekspresikan perasaan dan imajinasinya yang berasal dari Romantisisme.

Raden Saleh juga banyak memberikan pengaruh kepada para pelukis Indonesia lainnya, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Dia memberikan bimbingan kepada beberapa pelukis muda, seperti Abdullah Suriosubroto, S. Sudjojono, dan Basuki Abdullah.

Baca Juga: Sukses Curi Perhatian Saat Pertandingan Timnas Indonesia vs Palestina, Siapa Sosok Rafael Struick?

Dia juga memberikan inspirasi kepada para pelukis Indonesia untuk melukis tema-tema yang berkaitan dengan kehidupan dan sejarah bangsa sendiri, bukan hanya meniru gaya Barat.

Raden Saleh juga dikenal sebagai pelukis yang produktif dan memiliki karya-karya yang tersebar di berbagai belahan dunia.

Dia melukis berbagai macam tema, seperti pertarungan binatang, pemandangan alam, potret, budaya, dan sejarah.

Beberapa karya lukisannya yang terkenal antara lain adalah Penangkapan Pangeran Diponegoro, Perburuan Rusa, Pemandangan Gunung Merapi Meletus, Potret Raden Saleh Sendiri, dan Kebun Binatang di Den Haag.

Artikel Terkait