Find Us On Social Media :

Kematian Ratu Mas Malang, Hari-hari Tergelap Dalam Hidup Raja Mataram Islam Amangkurat I

By Moh. Habib Asyhad, Senin, 12 Juni 2023 | 15:49 WIB

Kematian Ratu Mas Malang begitu memukul raja Mataram Islam, Amangkurat I. Butuh waktu bertahun-tahun bagi Sang Raja menerima kematian selir kinasihnya itu.

Sementara versi lain menyebut bahwa suatu hari Amangkurat I mengundang rombongan Dalang Panjang pentas di keraton.

Di pertengahan acara, Dalang Panjang dan rombongan dibunuh, menyisakan Ratu Mas Malang serorang.

Mau tidak mau, Ratu Malang menerima tawaran jadi selir Amangkurat I.

Tak lama kemudian, Ratu Malang meninggal dunia, diduga karena penyakit muntaber, diduga juga ada kerabat keraton yang meracuninya.

Amangkurat I sendiri percaya, ada yang tidak beres dengan kematian selir kinasihnya tersebut.

Sembari memerintahkan pasukannya membangun makam khusus untuk Ratu Malang, Amangkurat I juga ingin para abdi dan selir keraton yang dicurigainya dibunuh satu per satu.

Caranya diikat dan dikurung dalam suatu rumah, tidak diberi makan selama berhari-hari, hingga tewas kelaparan.

Menurut catatan HJ de Graaf, ada kekhawatiran dari pihak keraton jika nantinya raja mengalihkan status Putra Mahkota kepada anak tirinya, Pangeran Natabrata.

Masih menurut de Graaf, sempat terjadi dua kali percobaan pembunuhan terhadap putra mahkota dengan racun, diduga pelakunya adalah raja sendiri.

Menurut sejarawan UGM Sri Margana, bertahun-tahun Amangkurat I tidak bisa menerima kematian Ratu Mas Malang.

Bahkan ada cerita yang menyebut dia sendiri yang membawa jasad selirnya itu ke Gunung Sentana atau Gunung Kelir, tapi tidak untuk dikuburkan.

Melainkan, membaringkannya dan merawatnya agar tidak membusuk, bahkan sesekali masih berkasih-kasih dengan jasad itu.