Find Us On Social Media :

Perjanjian Bongaya, Ketika Kerajaan Gowa Dipecundangi VOC Belanda

By Moh. Habib Asyhad, Sabtu, 10 Juni 2023 | 16:17 WIB

Melalui Perjanjian Bongaya, Kerajaan Gowa alias Kesultanan Makassar harus mengakui monopoli VOC. Wilayah Gowa pun dipersempit.

Melalui Perjanjian Bongaya, Kerajaan Gowa alias Kesultanan Makassar harus mengakui monopoli VOC. Wilayah Gowa pun dipersempit.

Intisari-Online.com - Setelah bertahun-tahun terlibat konflik, Kerajaan Gowa atau Kesultanan Makassar akhirnya berdamai dengan VOC.

Perjanjian damai ini ditandai dengan ditandatanganinya Perjanjian Bongaya.

Bagi VOC Belanda, perjanjian ini amat menguntungkan.

Di masanya, Kerajaan Gowa adalah pusat perekonomian para pedagang baik domestik, maupun pedagang asing.

Kerajaan ini terletak di lokasi yang amat strategis.

Dukungan sumber daya alam yang melimpah juga menjadi keuntungan tersendiri bagi kerajaan yang berada di ujung selatan Pulau Sulawesi ini.

Maka jangan heran jika Kerajaan Gowa menjelma menjadi salah satu kekuatan maritim yang dominan.

Berbeda dengan pedagang asing lainnya, Belanda datang dengan kongsi dagang VOC yang sudah memiliki kekuatan dan infrastruktur memadai.

Kongsi dagang ini juga punya jaringan yang tersebar dari Jawa hingga Maluku.

Dengan aktivitas perdagangan yang diuntungkan pada monopoli rempah-rempah, VOC memiliki kepentingan untuk mempertahankan posisi istimewa tersebut.

Hal ini menimbulkan konflik kepentingan antara VOC dengan Kerajaan Gowa sebagai produsen rempah.