Find Us On Social Media :

Sudah Keruk Papua Sejak 1967, Ini Alasan Freeport Bisa Operasi Di Indonesia, Ada Peran Sosok Presiden RI Ke-2

By Moh. Habib Asyhad, Jumat, 9 Juni 2023 | 13:17 WIB

Presiden Soeharto punya peran penting terhadap beroperasinya perusahaan tambang emas terbesar Freeport di Papua. Kondisi Indonesia jadi alasannya.

Presiden Soeharto punya peran penting terhadap beroperasinya perusahaan tambang emas terbesar Freeport di Papua. Kondisi Indonesia jadi alasannya.

Intisari-Online.com - Nama perusahaan tambang emas Freeport disebut-sebut dalam sidang kasus pencemaran nama baik kepada Luhut Binsar Panjaitan.

Kasus ini menyeret dua nama aktivis HAM Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti.

Dalam kesaksiannya, Luhut mengaku sering berkirim pesan dengan Haris Azhar, yang kini berstatus terdakwa.

Berdasarkan pesan Haris, seperti yang tersebar di media sosial, nama Freeport disebut-sebut.

Apa keisitimewaan dan bagaimana sepak terjang perusahaan tambang yang sudah beroperasi sejak April 1967 ini?

7 April 1967, Soeharto belum genap dua bulan menjadi presiden Indonesia.

Meski begitu, pria asal Bantul, DIY, itu sudah berani memberikan izin kepada Freeport Sulphur of Delaware untuk menambang di Papua.

Selama masa pemerintahan Orde Lama, Presiden Soekarno sama sekali belum pernah mengizinkan investasi perusahaan asing di Indonesia, seperti melansir Kontan.

Jadi, Freeport adalah perusahaan penanaman modal asing (PMA) pertama di Tanah Air.

Ketika Orde Baru masih berumur jagung, ekonomi Indonesia terbilang masih karut-marut.

Meletusnya peristiwa G30S dan huru-hara di sejumlah daerah pasca-peralihan kekuasaan membuat situasi ekonomi tidak stabil.