KPU Serang Temukan 19 Caleg Terindikasi Psikopat, Faktanya Politikus Sukses Memang Cenderung Psikopat

Ade S

Penulis

KPU Serang temukan 19 caleg terindikasi psikopat. Apakah ini berarti mereka tidak layak atau malah jadi politikus sukses? Baca artikel ini.

Intisari-Online.com -Psikopat. Kata ini sering dihubungkan dengan orang-orang yang berbahaya, kejam, dan tidak berperasaan.

Namun, tahukah Anda bahwa ada juga psikopat yang berhasil menjadi pemimpin politik yang disegani dan dihormati?

Baru-baru ini, KPU Kota Serang, Banten, menemukan 19 caleg yang terindikasi psikopat setelah menjalani tes kesehatan.

Caleg tersebut harus tes ulang hingga dinyatakan lulus. Apakah ini berarti mereka tidak layak menjadi wakil rakyat?

Ternyata, tidak semua ciri-ciri psikopat itu buruk.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa ciri-ciri psikopat seperti keberanian, dominasi, dan ketidak takutan bisa menjadi faktor penentu kesuksesan seorang pemimpin politik.

Kok bisa? Simak ulasan lengkapnya beriktu ini.

19 Caleg Kota Serang Terindikasi Psikopat, Harus Tes Ulang

KPU Kota Serang, Banten, mengungkapkan bahwa ada 19 caleg yang terindikasi psikopat setelah menjalani tes kesehatan.

"Ada 19 bacaleg yang psikopat ringan dan berat, paling banyak ringan," tutur Komisioner KPU Kota Serang Fierly Murdlyat Mabruri, Senin (5/6/2023), seperti dilansir daritangerang.tribunnews.com.

Dari 19 caleg yang terindikasi psikopat, satu berada dalam kategori berat, sisanya ringan dan sedang.

Baca Juga: KPU Sebut Pemilu 2024 Akan Didominasi Pemilih Muda, Ini Tips Untuk Jadi Pemilih Pemula

Caleg tersebut didominasi oleh perempuan dan ada juga yang merupakan petahana.

Hasil tersebut diperoleh setelah KPU Kota Serang menggelar tes kesehatan terhadap 695 caleg dari berbagai partai politik di rumah sakit dan puskesmas.

Tes tersebut meliputi pemeriksaan jasmani, rohani dan bebas narkoba.

Namun,Fierly menyebutkan bahwa caleg yang terindikasi psikopat akan tes ulang hingga 9 Juli 2023.

Sebab, menurut Fierlyfaktor kurang istirahat dan banyak pikiran bisa menjadi penyebab caleg terindikasi psikopat.

"Ini dapat dipengaruh karena kurangnya istirahat," ujar Fierly.

Baru jika hasil tes ulang membuktikan bahwa mereka tetap menunjukkan hasil yang sama, maka bisa jadi para caleg tersebut dinyatakan gugur dalam tahap verifikasi administrasi (vermin).

"Secara vermin mereka dinyatakan gugur dan itu harus dilakukan pergantian," kata Fierly.

Politikus Sukses Cenderung Psikopat

Seorang pemimpin politik yang berhasil biasanya memiliki perawakan gagah, kharisma tinggi, dan kemampuan berbicara yang meyakinkan.

Namun, di balik sifat-sifat positif tersebut, ada kemungkinan bahwa mereka juga memiliki ciri-ciri seorang psikopat.

Baca Juga: Sejarah KPU, Lembaga Independen yang Menjaga Demokrasi di Indonesia

Psikopat adalah istilah yang mengacu pada seseorang yang memiliki gangguan kepribadian antisosial (ASPD).

Orang dengan ASPD cenderung egois, manipulatif, tidak jujur, tidak empati, tidak takut, dan sulit mengendalikan dorongan atau keinginan mereka.

Menurut sebuah penelitian yang dimuat di Journal of Personality and Social Psychology, ciri-ciri psikopat seperti kecenderungan untuk mendominasi yang tak kenal takut (fearless dominance) bisa menjadi faktor penentu kesuksesan seorang pemimpin politik.

Penelitian tersebut menganalisis data kepribadian 42 orang Presiden Amerika Serikat dan menemukan bahwa presiden yang memiliki skor tinggi pada fearless dominance adalah presiden yang paling efektif dalam menjalankan roda pemerintahan.

Salah satu contoh presiden dengan fearless dominance tinggi adalah Theodore Roosevelt, yang dikenal sebagai pahlawan perang dan pemimpin yang berani mengambil risiko besar.

Sebaliknya, presiden dengan fearless dominance rendah seperti William Taft dan Millard Fillmore sering dilupakan oleh sejarah.

Penelitian ini tidak bermaksud menyatakan bahwa semua pemimpin politik adalah psikopat atau harus menjadi psikopat.

Kebanyakan psikopat tidak berhasil dalam kehidupannya dan malah berakhir di penjara.

Namun, penelitian ini menunjukkan bahwa ada sisi positif dari ciri-ciri psikopat yang bisa dimanfaatkan di dunia nyata.

Baca Juga: Gandeng Komnas Perempuan, KPU Siap Jadikan Pemilu 2024 Sebagai Pemilu Yang Ramah Perempuan Dan Inklusif

Artikel Terkait