Find Us On Social Media :

Hikmah dari Pemikiran Tokoh-tokoh Pembaharu Islam pada Masa Modern

By Ade S, Selasa, 6 Juni 2023 | 12:03 WIB

Jamaluddin Al Afghani, Tariq Ramadhan, dan Muhammad Abduh. Bagaimana hikmah yang dapat diambil dari pemikiran tokoh-tokoh pembaharu Islam pada masa modern tersebut?

Intisari-Online.com - Pada masa modern ini, muncul berbagai tokoh-tokoh pembaharu Islam yang berusaha melakukan pembaruan dan reformasi dalam pemikiran dan praktik Islam.

Mereka memiliki pandangan-pandangan yang berbeda-beda tentang bagaimana cara memahami dan menerapkan Islam di masa modern.

Lalu, bagaimana hikmah yang dapat diambil dari pemikiran tokoh-tokoh pembaharu Islam pada masa modern?

Artikel ini akan mencoba menjawab pertanyaan tersebut dengan mengulas beberapa tokoh-tokoh pembaharu Islam pada masa modern beserta pemikiran-pemikiran mereka.

3 Tokoh Pembaharu Islam pada Masa Modern

Ada banyak toko tokoh pembaharu Islam pada masa modern ini.

Namun, 3 orang di antaranya yang cukup terkenal antara lain adalah:

1) Jamaluddin Al Afghani

Beliau adalah seorang tokoh pembaharu dalam Islam yang penting. Beliau dilahirkan di As'adabad, Afganistan pada tahun 1839.

Madzhab yang telah dipilih dan dijadikan sebagai pandangannya berserta keluarga ialah madzhab imam yang pertama yakni Hanafi.

Baca Juga: 7 Hikmah Peradaban Islam pada Masa Modern Berdasarkan Tokoh Islam

 2) Tariq Ramadhan

Tariq Ramadhan adalah seorang cendekiawan Islam terkemuka yang lahir pada 26 Agustus 1962 di Jenewa, Swiss.

Ayahnya, Said Ramadan, adalah seorang cendekiawan Islam terkemuka dan pemimpin gerakan Ikhwanul Muslimin di Mesir.

Ibunya, Wafa al-Banna, adalah seorang aktivis sosial dan politik, serta adik dari pendiri Ikhwanul Muslimin, Hassan al-Banna.

3) Muhammad Abduh

Muhammad Abduh adalah seorang ulama Mesir yang terkenal sebagai salah satu tokoh pembaharu dalam Islam.

Beliau dilahirkan pada tahun 1849 di Mesir dan meninggal pada tahun 1905. Muhammad Abduh dikenal karena upayanya untuk memperbarui pemikiran Islam dan menyesuaikannya dengan perkembangan zaman.

Pemikiran dari Masing-masing Tokoh Pembaharu Islam

Berikut ini adalah beberapa buah pemikiran dari masing-masing tokoh pembaharu Islam pada masa modern yang Anda sebutkan:

1) Jamaluddin Al Afghani

Jamaluddin Al Afghani memiliki pemikiran unik dalam menanggapi dominasi Barat terhadap Islam.

Baca Juga: Perjalanan Hidup Buya Hamka: Dari Minangkabau hingga Ketua MUI Pertama 

Ia juga menyerukan ide pembentukan Pan Islamisme yang bertujuan mempersatukan dunia Islam, memperbaiki kondisi politik dan sosial, serta menyebarkan pemahaman agama yang benar di kalangan generasi muda.

2) Tariq Ramadhan

Beliau adalah seorang pemikir Muslim yang dikenal karena pandangannya yang moderat dan kritis terhadap Islam dan masyarakat Barat.

Ramadan percaya bahwa Islam harus direformasi agar sesuai dengan tuntutan zaman modern, tetapi reformasi tersebut harus dilakukan dengan mempertahankan nilai-nilai inti Islam.

Salah satu pokok pikiran reformasi Ramadan adalah pentingnya memahami kembali ajaran Islam secara kontekstual dan historis.

3) Muhammad Abduh

Muhammad Abduh adalah seorang tokoh yang menempatkan akal pada kedudukan yang sangat tinggi, sehingga corak pemikiran teologinya adalah bersifat rasional.

Menurutnya, Islam adalah agama yang rasional, agama yang sejalan dengan akal, bahkan agama yang didasarkan atas akal.

Hikmah dari Pemikiran Masing-masing Tokoh Pembaharu Islam

Berikut ini adalah beberapa hikmah yang bisa diambil dari masing-masing pemikiran setiap tokoh pembaharu Islam pada masa modern yang Anda sebutkan:

1) Jamaluddin Al Afghani

Salah satu hikmah yang bisa diambil dari pemikirannya adalah pentingnya persatuan dan solidaritas di kalangan umat Islam untuk menghadapi tantangan zaman.

Ia juga menyerukan ide pembentukan Pan Islamisme yang bertujuan mempersatukan dunia Islam, memperbaiki kondisi politik dan sosial, serta menyebarkan pemahaman agama yang benar di kalangan generasi muda1.

2) Tariq Ramadhan

Salah satu hikmah yang bisa diambil dari pemikirannya adalah pentingnya memahami kembali ajaran Islam secara kontekstual dan historis.

Ramadan percaya bahwa banyak ajaran Islam yang dianggap kaku dan tidak relevan dengan zaman modern sebenarnya dapat diinterpretasikan ulang dengan mempertimbangkan konteks sejarah dan sosial yang berbeda.

3) Muhammad Abduh

Salah satu hikmah yang bisa diambil dari pemikirannya adalah pentingnya menggunakan akal dalam memahami ajaran agama.

Menurutnya, Islam adalah agama yang rasional, agama yang sejalan dengan akal, bahkan agama yang didasarkan atas akal.

Itulah penjelasan lengkap tentang bagaimana hikmah yang dapat diambil dari pemikiran tokoh-tokoh pembaharu Islam pada masa modern. Semoga menambah wawasan Anda.

Baca Juga: Buya Hamka: Sang Legenda yang Membawa Islam Moderat di Indonesia