Find Us On Social Media :

Selalu Di Bawah Bayang-bayang Ternate, Siapa Sangka Kerajaan Bacan Tak Pernah Jatuh Ke Tangan Belanda

By Moh. Habib Asyhad, Senin, 5 Juni 2023 | 18:52 WIB

Walau selalu di bawa bayang-bayang Kesultanan Ternate, Kesultanan Bacan disebut tidak pernah jatuh ke tangan Belanda.

Walau selalu di bawa bayang-bayang Kesultanan Ternate, Kesultanan Bacan disebut tidak pernah jatuh ke tangan Belanda.

Intisari-Online.com - Tak hanya Kesultanan Ternate dan Kesultanan Tidore yang pernah muncul di Maluku Utara.

Setidaknya masih ada dua lagi kesultanan besar di sana: Kesultanan Jailolo dan Kesultanan Bacan.

Keempat kesultanan ini dikenal sebagai Maloko Kië Raha.

Di antar keempatnya, ternyata Bacan yang disebut paling dituakan.

Bagaimana sejarah Kesultanan Bacan?

Kesultanan Bacan merupakan salah satu kerajaan yang berada di Kepulauan Maluku.

Kerajaan ini diperkirakan berdiri sejak abad ke-14, sementara raja Bacan yang pertama kali memeluk agama Islam adalah Sultan Zainal Abidin pada 1521.

Meski pusat pemerintahannya berada di Pulau Bacan, Kepulauan Maluku, wilayah kekuasaannya mencapai daerah Papua Barat.

Hal ini membuat Kesultanan Bacan sedikit banyak berperan dalam proses masuknya Islam ke tanah Papua.

Kesultanan Bacan didirikan pada sekitar abad ke-14 dengan pusat pemerintahan berada di Makian Timur.

Namun, akibat adanya ancaman letusan gunung berapi Kie Besi, pusat pemerintahan kerajaan akhirnya dipindahkan ke Kasiruta.