Find Us On Social Media :

Kisah Paku Buwono II, Pendiri Mataram Islam Surakarta Di Seputar Peristiwa Geger Pecinan

By Afif Khoirul M, Minggu, 4 Juni 2023 | 09:15 WIB

Ilustrasi - Sosok Paku Buwono II

Intisari-online.com - Paku Buwono II adalah raja Kesultanan Mataram kesembilan yang memerintah antara tahun 1726-1749.

Ia juga dikenal sebagai Sunan Kumbul dan merupakan raja pertama Keraton Surakarta.

Nama aslinya adalah Raden Mas Prabasuyasa, putra dari Amangkurat IV dan Ratu Amangkurat, seorang permaisuri keturunan Sunan Kudus.

Pada masa pemerintahannya, Paku Buwono II menghadapi berbagai tantangan dan konflik, baik dari dalam maupun dari luar kerajaan.

Salah satu konflik terbesar yang ia alami adalah Geger Pecina yang dipicu oleh pemberontakan etnis Tionghoa di Batavia yang meluas ke Jawa Tengah dan Timur.

Pemberontakan ini dimanfaatkan oleh beberapa pihak yang tidak puas dengan kebijakan Paku Buwono II, terutama yang berkaitan dengan VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie) atau Kompeni Belanda.

Paku Buwono II awalnya berusaha menyeimbangkan hubungan antara Mataram dan VOC, tetapi kemudian ia memutuskan untuk bersekutu dengan VOC untuk menghadapi pemberontakan Tionghoa dan para penentangnya.

Salah satu penentangnya adalah Cakraningrat IV, bupati Madura Barat, yang merupakan iparnya sendiri.

Cakraningrat IV membenci pemerintahan Paku Buwono II yang dianggapnya bobrok dan korup.

Ia pun menawarkan diri untuk membantu VOC asalkan dibantu lepas dari Mataram.

Akibat perjanjian damai antara Paku Buwono II dan VOC yang ditandatangani pada Maret 1742, para pemberontak merasa tersingkir dan sakit hati.

Baca Juga: Kekuasaan Mataram Islam Surut di Masa Amangkurat I karena Kezalimannya?