Find Us On Social Media :

Kisah Cinta Raja Mataram Islam Panembahan Senopati Dan Retno Dumilah Terabadikan Dalam Tari Bedaya Bedah Madiun

By Moh. Habib Asyhad, Sabtu, 27 Mei 2023 | 10:19 WIB

Tari Bedaya Bedah Madiun merupakan gambaran kisah asmara Panembahan Senpati dari Mataram Islam dengan Retno Dumilah dari Madiun.

Tari Bedaya Bedah Madiun merupakan gambaran kisah asmara Panembahan Senpati dari Mataram Islam dengan Retno Dumilah dari Madiun.

Intisari-Online.com - Sekitar tahun 1590, Madiun akhirnya takluk kepada Mataram Islam.

Dalam serangan yang dilancarkan oleh gabungan pasukan Mataram, Pajang, Pati, dan Demak tersebut, Adipati Madiun Rangga Jumena melarikan diri ke Surabaya.

Raden Rangga akhirnya memercayakan Kadiaten Madiun kepada putri kesayangannya, Retno Dumilah.

Dia diperintahkan untuk membuat siasat mengalahkan Mataram Islam, mengalahkan Panembahan Senopati.

Tapi sebaliknya, rayuan Senapati yang berwajah tampan dan tegap justru dapat menaklukkan hati Retno Dumilah.

Hal ini karena Senapati datang ke Madiun bukan untuk menaklukkan.

Tapi untuk mempersatukan darah Mataram dan darah Demak agar dapat menjadi kerajaan yang bersatu.

Retno Dumilah sebagai seorang wanita terhormat tidak mau menyerah kepada bujuk rayu Senapati begitu saja.

Dia perlu membuktikan bahwa Senapati unggul dalam peperangan.

Setelah terbukti kesaktian Senapati, akhirnya Retno Dumilah menyerah dan dipersunting oleh Panembahan Senapati.

Kisah cinta dan bersatunya Panembahan Senopati dan Retno Dumilah ini kemudian diabadikan dalam sebuah tari yang bernama Tari Bedabay Bedah Madiun.