Find Us On Social Media :

Dari Kios Rokok hingga Toko Buku Legendaris, Ini Kisah Gunung Agung yang Akan Tutup Selamanya

By Afif Khoirul M, Senin, 22 Mei 2023 | 15:00 WIB

Sejarah Toko Buku Gunung Agung.

Rumah itu ditata dan dibuat percetakan kecil pada bagian belakang.

Di sini, ia mulai menerbitkan buku-buku sendiri dengan nama firma Gunung Agung yang didirikannya pada tahun 1953 .

Pertumbuhan Toko Buku Gunung Agung

Toko Buku Gunung Agung tumbuh pesat seiring dengan pertumbuhan perbukuan di Indonesia.

Toko buku ini menerbitkan berbagai jenis buku, mulai dari buku sejarah, agama, seni, sastra, hingga buku pelajaran.

Toko buku ini juga menjadi tempat berkumpulnya para intelektual, seniman, budayawan, dan tokoh-tokoh nasional .

Toko Buku Gunung Agung juga membuka banyak cabang di berbagai kota di Indonesia, seperti Surabaya, Semarang, Gresik, Magelang, Bogor, Bekasi, dan lain-lain.

Toko buku ini menjadi salah satu toko buku terbesar dan terlengkap di Indonesia dengan koleksi buku yang mencapai jutaan judul.

Toko Buku Gunung Agung tidak hanya menjual buku-buku, tetapi juga alat-alat tulis, alat-alat seni, mainan anak-anak, hingga pernak-pernik souvenir.

Toko buku ini juga sering mengadakan berbagai acara dan pameran, seperti pameran keris, senjata pusaka, lukisan, hingga pameran bunga .

Penutupan Toko Buku Gunung Agung

Baca Juga: Gara-gara Bernama Isis, Toko Buku Ini Diamuk Massa