1) Melakukan stabilisasi moneter
Pemerintah melakukan stabilisasi moneter dengan cara menarik uang beredar, menaikkan suku bunga, menetapkan nilai tukar tetap, serta mengeluarkan mata uang baru yaitu rupiah orde baru pada tahun 1950.
2) Melakukan diplomasi politik
Pemerintah melakukan diplomasi politik dengan cara mengadakan perundingan dengan Belanda di bawah naungan PBB.
Hasilnya adalah Perjanjian Roem-Royen pada tahun 1949 yang mengakhiri agresi militer Belanda dan mengakui kedaulatan Indonesia secara de facto.
3) Meningkatkan kerjasama ekonomi regional
Pemerintah meningkatkan kerjasama ekonomi regional dengan cara bergabung dengan Konferensi Asia Afrika pada tahun 1955 yang melahirkan semangat Bandung.
Selain itu, pemerintah juga mendirikan Bank Sentral Asia Tenggara (SEACEN) pada tahun 1966 untuk meningkatkan kerjasama moneter antara negara-negara Asia Tenggara.
Demikian artikel tentang langkah yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan hiperinflasi dan blokade laut yang dilakukan Belanda. Semoga bermanfaat.