Find Us On Social Media :

Lantang Kritik Pemerintah dalam Peristiwa Reformasi, Ini Nasib para Aktivis 1998 Kini, Sudah Duduk Nyaman?

By Ade S, Sabtu, 13 Mei 2023 | 17:05 WIB

Wajah para aktivis 1998 dulu dan kini. Masihkah mereka lantang membela rakyar seperti saat peristiwa reformasi 25 tahun silam?

Intisari-Online.com - Peristiwa reformasi pada tahun 1998 merupakan salah satu momen penting dalam sejarah Indonesia.

Saat itu, rakyat Indonesia menuntut berakhirnya rezim Orde Baru yang dipimpin oleh Presiden Soeharto selama lebih dari tiga dekade.

Salah satu kelompok yang berperan aktif dalam gerakan reformasi adalah para aktivis mahasiswa dan pemuda yang lantang mengkritik pemerintah dan menyerukan perubahan politik.

Namun, apa yang terjadi dengan para aktivis 1998 setelah reformasi berhasil? Apakah mereka masih terlibat dalam perjuangan demokrasi atau beralih ke jalur lain?

Berikut ini kami sajikan profil singkat dan nasib lima aktivis 1998 yang kini memiliki peran berbeda di masyarakat.

Adian Napitupulu

Adian Napitupulu merupakan salah satu tokoh aktivis 1998 yang kini menjadi politisi. Ia lahir di Jakarta pada 7 Oktober 1973 dan menempuh pendidikan di Fakultas Hukum Universitas Indonesia.

Saat menjadi mahasiswa, ia aktif dalam berbagai organisasi kemahasiswaan dan gerakan sosial. Ia juga menjadi salah satu pendiri Partai Rakyat Demokratik (PRD) yang menentang Orde Baru.

Adian sempat ditangkap dan dipenjara oleh pemerintah Orde Baru karena dianggap terlibat dalam kerusuhan 27 Juli 1996. Ia dibebaskan pada tahun 1999 setelah reformasi.

Baca Juga: Penerapan Pancasila pada Masa Reformasi, Latar Belakang dan Tantangan