Makna Batik Sekar Jagad, Persembahan Raja Mataram Islam Sultan Agung untuk Ratu Pembayun

Afif Khoirul M

Penulis

Ilustrasi - Makna di balik motif batik sekar jagad persembahan Sultan Agung Mataram Islam.

Intisari-online.com -Salah satu warisan budaya Indonesia yang memiliki makna dan filosofi yang mendalam adalah batik.

Batik sekar jagad adalah salah satu motif batik yang terkenal, yang berasal dari Solo dan Yogyakarta.

Motif ini menampilkan keindahan dan keragaman dunia dalam bentuk bunga-bunga yang beraneka ragam .

Motif sekar jagad terdiri dari tambalan-tambalan yang terlihat tidak teratur dari berbagai jenis ragam hias batik lainnya.

Antara satu ragam hias dan ragam hias lainnya dibatasi oleh liukan garis.

Liukan garis ini seperti pulau-pulau yang berdampingan dan menampilkan coraknya tersendiri yang unik.

Beberapa corak batik yang sering digunakan untuk mengisi batik sekar jagad ini antara lain kawung, truntum, lereng, flora fauna dan lain-lain.

Motif sekar jagad sudah ada sejak abad ke-18, saat Kerajaan Mataram Islam sedang berada di puncak kejayaannya.

Menurut salah satu sumber, motif ini merupakan hadiah dari Sultan Agung, raja Mataram Islam yang terkenal dengan kebijaksanaan dan keagamaannya, untuk Ratu Pembayun, permaisurinya yang cantik dan setia.

Motif ini melambangkan cinta dan kasih sayang antara suami istri, serta penghormatan atas keindahan dan kecantikan sang ratu.

Motif sekar jagad juga mendapat pengaruh dari budaya Cina, yang terlihat dari warna merah dan biru yang cerah dan atraktif.

Baca Juga: Sempat-sempatnya Pendiri Mataram Islam Ini Ciptakan Batik Parang, Kepikiran Usai Bertemu Nyi Roro Kidul

Warna-warna ini menambah kesan hidup dan dinamis pada motif ini.

Selain itu, ada pula warna coklat sogan yang merupakan ciri khas batik kraton, yaitu batik yang mendapat pengaruh kuat budaya dan aturan kraton.

Warna sogan melambangkan kedalaman jiwa dan keagamaan sang sultan.

Batik sekar jagad adalah salah satu motif batik klasik yang memiliki nilai estetika dan historis yang tinggi.

Motif ini juga mengandung pesan moral tentang keharmonisan, keragaman, cinta kasih, dan keindahan.

Batik sekar jagad adalah salah satu bukti kreativitas dan kekayaan budaya bangsa Indonesia.

Selain dari Solo dan Yogyakarta, motif sekar jagad juga berkembang di daerah-daerah lain seperti Kebumen, Tulungagung, Pamekasan Madura, Probolinggo, Bali dan lain-lain.

Masing-masing daerah memberikan kekhasan masing-masing dengan motif dan warna tertentu.

Misalnya, batik sekar jagad dari Kebumen memiliki warna-warna cerah seperti kuning, hijau, merah dan biru.

Motifnya juga lebih bervariasi dengan menampilkan gambar-gambar binatang, tumbuhan dan benda-benda lain.

Batik sekar jagad juga mendapat pengaruh dari budaya Cina, yang terlihat dari warna merah dan biru yang cerah dan atraktif.

Baca Juga: Awalnya Karena Prajurit Mataram Islam Kesulitan Pangan, Ini Cerita Gudeg Yang Termaktub Dalam Serat Chentini

Warna-warna ini menambah kesan hidup dan dinamis pada motif ini.

Selain itu, ada pula warna coklat sogan yang merupakan ciri khas batik kraton, yaitu batik yang mendapat pengaruh kuat budaya dan aturan kraton.

Warna sogan melambangkan kedalaman jiwa dan keagamaan sang sultan.

Batik sekar jagad merupakan salah satu motif batik klasik yang memiliki nilai estetika dan historis yang tinggi.

Motif ini juga mengandung pesan moral tentang keharmonisan, keragaman, cinta kasih, dan keindahan.

Batik sekar jagad adalah salah satu bukti kreativitas dan kekayaan budaya bangsa Indonesia.

Artikel Terkait