Intisari-online.com - Kampung Batik Kauman di Surakarta, Jawa Tengah, merupakan pusat batik tertua di Kota Solo.
Kampung ini dijadikan kampung wisata batik di Solo sejak 2006.
Sejarah batik di Kampung Kauman tidak lepas dari peran abdi-abdi dalem keraton Kasunanan Surakarta dan perkembangan kota Solo.
Diawali pada 1757, ketika Paku Buwono III membangun masjid Agung.
Para santri dan abdi dalem keraton tinggal di sekitar masjid Agung.
Para abdi dalem yang tinggal di sana juga membatik dan menjual batik-batiknya.
Kampung Kauman juga menjadi pusat batik tertua di Kota Solo.
Salah satu alasannya dikarenakan di kampung ini ditemukan batik jlamprang yang motifnya merupakan perpaduan antara batik arab dengan india dan batik encim yang motifnya terpengaruh budaya China.
Selain itu masyarakat kampung kauman banyak berkecimpung dalam dunia batik terutama membuat batik dari awal tahun 1900-an tahun hingga sekarang.
3 Jenis Batik
Kampung Batik Kauman memiliki 3 jenis batik.
Yaknibatik klasik dengan motif pakem (batik tulis) yang menjadi produk unggulan Kampung Batik Kauman, batik cap dan batik kombinasi cap dan tulis1.
Batik klasik dengan motif pakem merupakan batik keraton.
Atau lebih sering disebut batik klasik (pakem) yang motifnya berasal dari Keraton Surakarta dan mempunyai cita rasa seni yang tinggi.
Jenis-jenisnya banyak sekali macamnya antara lain Sidomukti, Sidodrajat, Sidoluhur, Satrio Woibowo, Wahyu Temurun dan masih banyak lagi.