Find Us On Social Media :

Sempat-sempatnya Pendiri Mataram Islam Ini Ciptakan Batik Parang, Kepikiran Usai Bertemu Nyi Roro Kidul

By Moh. Habib Asyhad, Minggu, 7 Mei 2023 | 18:17 WIB

Batik parang disebut-sebut sebagai batik tertua di Mataram Islam, diciptakan oleh Panembahan Senopati setelah bertenyu Nyi Roro Kidul.

Batik parang disebut-sebut sebagai batik tertua di Mataram Islam, diciptakan oleh Panembahan Senopati setelah bertemu Nyi Roro Kidul.

Intisari-Online.com - Di kalangan Mataram Islam batik motif parang masuk kategori sebagai batik larangan.

Sementara di Keraton Yogyakarta ia masuk kategori Awisan Dalem.

Batik motif parang atau batik parang disebut merupakan batik ciptakan Panembahan Senopati, pendiri Mataram Islam.

Nama 'parang' sendiri berasal dari kata pereng yang memiliki makna lereng atau batu karang.

Motif ini tercipta ketika Panembahan Senopati saat mengamati gerak ombak laut selatan yang menerpa karang.

Konon katanya, kala itu Panembahan Senopati bertemu penguasa Laut Kidul atau Nyi Roro Kidul.

Maka, motif lereng pun identik dengan leter ‘S’ yang diambil dari ombak samudra, jalinan motif yang tidak pernah putus pada motif parang menggambarkan hubungan yang terus tersambung.

Garis lurus diagonal pada batik parang melambangkan rasa hormat, keteladanan serta ketaatan pada nilai-nilai kebenaran. Motif batik juga merupakan simbol keteguhan seorang pemimpin.

Menurut budayawan Jawa dari Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Solo Tundjung Wahadi Sutirto, maka motif batik parang, merupakan batik tertua yang ada karena diciptakan oleh sang pendiri kerajaan Mataram Islam.

Hal itu yang membuat motif ini menjadi khas milik keluarga kerajaan.

Maka kalau ada larangan menggunakan motif ini dalam acara pernikahan Kaesang-Erina kemarin, kata Tundjung, bukan larangan dalam arti hukum positif.