Faktor Penyebab Keberhasilan Kebijakan Ekonomi pada Masa Orde Baru

Ade S

Penulis

Pedjabat Presiden Djenderal Soeharto untuk pertama kalinya setelah dilantik. Berikut ini ulasan tentang faktor yang menjadi penyebab keberhasilan kebijakan ekonomi pada masa Orde Baru.

Intisari-Online.com -Orde Baru adalah periode pemerintahan Indonesia yang berlangsung dari tahun 1966 hingga 1998 di bawah kepemimpinan Presiden Soeharto.

Pada masa ini, Indonesia mengalami pembangunan ekonomi yang pesat dan mencapai pertumbuhan rata-rata sekitar 7 persen per tahun.

Artikel ini akan membahas faktor-faktor yang menjadi penyebab keberhasilan kebijakan ekonomi pada masa Orde Baru, serta mengapa ekonomi Orde Baru mengalami kemunduran pada akhir periode.

Program apa saja yang menjadi unggulan pembangunan ekonomi pemerintah masa Orde Baru?

Pemerintah Orde Baru memiliki beberapa program unggulan untuk memajukan pembangunan ekonomi, antara lain:

- Trilogi Pembangunan dan Delapan Jalur Pemerataan Pembangunan

Trilogi Pembangunan adalah konsep yang mengandung tiga tujuan utama, yaitu stabilitas nasional yang dinamis, pertumbuhan ekonomi yang tinggi, dan pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya.

- Rencana Pembangunan Lima Tahun (Repelita)

Repelita adalah program perencanaan pembangunan jangka menengah yang dilaksanakan setiap lima tahun sekalidengantujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui pembangunan di berbagai sektor seperti pertanian, industri, infrastruktur, pendidikan, kesehatan, pertahanan dan keamanan.

- Program-program khusus

Selain Repelita, pemerintah Orde Baru juga meluncurkan program-program khusus untuk menyelesaikan masalah-masalah tertentu dalam pembangunan ekonomi. Beberapa contoh program khusus adalah:

Baca Juga: Perbandingan Keberhasilan Pembangunan Ekonomi Masa Orde Baru dan Reformasi

1) Program BIMAS (Bimbingan Massal) dan INMAS (Intensifikasi Massal)

2) Program INPRES (Instruksi Presiden)

3) Program PELITA (Pembinaan Kesejahteraan Keluarga)

Faktor apa yang menjadi penyebab keberhasilan kebijakan ekonomi pada masa Orde Baru?

Beberapa faktor yang menjadi penyebab keberhasilan kebijakan ekonomi pada masa Orde Baru adalah:

- Stabilitas politik dan keamanan

Pemerintah Orde Baru berhasil menekan gerakan-gerakan oposisi dan menegakkan supremasi sipil atas militer. Hal ini menciptakan iklim yang kondusif bagi pembangunan ekonomi dan investasi.

- Keterlibatan swasta dan asing

Pemerintah Orde Baru membuka peluang bagi sektor swasta dan asing untuk berpartisipasi dalam pembangunan ekonomi. Pemerintah memberikan insentif dan kemudahan bagi investor swasta dan asing untuk masuk ke berbagai sektor seperti pertambangan, perkebunan, industri, perbankan, dan pariwisata.

- Peranan BUMN dan konglomerat

Pemerintah Orde Baru juga memperkuat peranan BUMN dan konglomerat dalam pembangunan ekonomi. BUMN diberikan hak monopoli atau preferensi dalam sektor-sektor strategis seperti migas, listrik, telekomunikasi, pupuk, semen, baja, dan perkapalan.

Baca Juga: Program Unggulan Pembangunan Ekonomi Pemerintah Masa Orde Baru

Sementara konglomerat mendapat dukungan dari pemerintah dalam bentuk kredit murah, konsesi tanah, perlindungan tarif, dan akses pasar. BUMN dan konglomerat ini berkontribusi besar dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Mengapa ekonomi Orde Baru mengalami kemunduran pada akhir periode?

Meskipun berhasil mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi, ekonomi Orde Baru juga menghadapi berbagai masalah yang akhirnya menyebabkan kemunduran pada akhir periode.

Beberapa masalah tersebut adalah:

- Inflasi dan utang luar negeri

Pemerintah Orde Baru terlalu bergantung pada pinjaman luar negeri untuk membiayai pembangunan ekonomi. Hal ini menyebabkan utang luar negeri Indonesia meningkat tajam dari 2,3 miliar dollar AS pada tahun 1966 menjadi 132 miliar dollar AS pada tahun 1997.

- Korupsi dan nepotisme

Pemerintah Orde Baru juga dikenal korup dan nepotis dalam mengelola perekonomian Indonesia. Soeharto dan keluarganya menguasai sebagian besar sektor ekonomi melalui BUMN dan konglomerat yang berafiliasi dengan mereka.

- Krisis moneter 1997-1998

Krisis moneter adalah puncak dari kemunduran ekonomi Orde Baru. Krisis ini dipicu oleh gejolak ekonomi dan politik di Thailand yang menyebabkan devaluasi baht pada Juli 1997. Hal ini menular ke negara-negara Asia Tenggara lainnya termasuk Indonesia.

Demikian artikel tentang faktor yang menjadi penyebab keberhasilan kebijakan ekonomi pada masa Orde Baru. Semoga bermanfaat.

Baca Juga: Menguak Kontroversi dan Kecurangan di Balik Peristiwa Pemilu Pada Masa Orde Baru 1977

Artikel Terkait