Find Us On Social Media :

Belajar dari Peristiwa Kematian Bocah di Malaysia, Ini Ciri, Penyebab, dan Cara Atasi Dehidrasi

By Ade S, Kamis, 4 Mei 2023 | 14:13 WIB

Berikut ini penjelasan tentang ciri, penyebab, dan cara untuk mengobati dehidrasi, kondisi yang telah memicu peristiwa kematian seorang anak di Malaysia.

Intisari-Online.com - Sebuah peristiwa kematian anak di Malaysia menghebohkan publik.

Muhamad Syamil Aqil, bocah laki-laki berusia 11 tahun, meninggal dunia karena heat stroke dan dehidrasi setelah menghabiskan momen libur Lebaran Idul Fitri dengan bersepeda di bawah terik matahari.

Hal ini memicu pertanyaa, seperti apa sebenarnya ciri-ciri dari dehidrasi, khususnya yang terjadi pada anak?

Muncul pertanyaan pula tentang bagaimana cara mengatasi kondisi dehidrasi yang terjadi?

Kasus Kematian Anak di Malaysia

Sebuah kasus kematian anak di Malaysia menghebohkan publik. Muhamad Syamil Aqil, bocah laki-laki berusia 11 tahun, meninggal dunia karena heat stroke dan dehidrasi setelah menghabiskan momen libur Lebaran Idul Fitri dengan bersepeda di bawah terik matahari.

Ibu bocah itu, Wanie Alias, mengatakan bahwa putranya sehat dan aktif pada dua hari pertama Hari Raya, tetapi demam pada hari berikutnya.

Bocah itu mulai muntah pada hari Senin, 24 April 2023. Suhu tubuhnya melonjak antara 37 dan 38 derajat celsius.

Pada hari keempat Hari Raya (25 April 2023), setelah sholat subuh, sang ibu menyadari bahwa Syamil sudah sangat lemah.

Ketika mereka bersiap-siap untuk pergi ke klinik kesehatan, bocah itu tiba-tiba mengalami kejang epilepsi.

Di klinik kesehatan, dokter yang bertugas langsung memberinya oksigen dan branula untuk memasukkan cairan. Namun, denyut nadinya tiba-tiba berhenti, dan ia menjadi tidak sadarkan diri.

Baca Juga: Cara Menjaga Cairan dan Elektrolit Tubuh saat Puasa agar Tidak Haus dan Lemas