Advertorial

Coba Perhatikan Perubahan Air Kencing Anda, Waspada Jika Berbau Menyengat, Bisa Jadi Penyakit Berbahaya Sedang Menggerogoti

K. Tatik Wardayati

Penulis

Coba perhatikan air kencing Anda, jika berbau menyengat, bisa jadi penyakit berbahaya sedang menggerogoti.
Coba perhatikan air kencing Anda, jika berbau menyengat, bisa jadi penyakit berbahaya sedang menggerogoti.

Intisari-Online.com – Pada dasarnya tubuh akan memberikan tanda-tanda tertentu ketika mengalami gangguan.

Bisa pada kulit Anda, lendir yang keluar dari dahak, atau pun dari air kencing Anda sendiri.

Mengenali tanda-tanda tubuh dari air kencing adalah dari aroma air kencing.

Sejumlah pakar kesehatan mengatakan, bahwa air kencing bau bisa disebabkan oleh konsentrasi zat tertentu yang menjadi penanda masalah kesehatan.

Baca Juga: Tak Jijik Sama Sekali, Pria Ini Minum 7 Liter Air Kencingnya Sendiri Tiap Hari, Bahkan Menyutikkannya ke Kulit, Mata, dan Telinga, 'Aku Tidak Pernah Sakit Lagi'

Dikutip dari doktersehat.com,berikut deretan masalah kesehatan yang patut untuk diwaspadai dari air kencing berbau menyengat.

Infeksi saluran kemih

Pakar kesehatan menyebutkan satu gejala dariinfeksi saluran kemihadalah adanya bau yang sangat menyengat dan cenderung air kencing bau busuk.

Tak hanya itu, urine juga akan berubah menjadi lebih keruh, adanya rasa nyeri atau mengalami sensasi tidak tuntas saat buang air kecil, atau bahkan adanya darah pada air seni.

Baca Juga: Waspadalah, Coba Cek Air Kencing Anda! Apakah Berbusa? Jika Ya, Bisa Jadi Tanda Awal 4 Penyakit Ini!

Batu saluran kemih

Andai di saluran kemih terdapat batu, maka hal ini akan membuat air seni Anda memiliki bau amonia yang menyengat.

Biasanya, masalah batu saluran kemih ini juga disertai dengan rasa nyeri saat buang air kecil atau adanya darah pada air seni.

Penyakitmaple syrup urine disease

Penyakit yang disebabkan oleh faktor genetik ini ternyata bisa menyebabkan tubuh tidak mampu memecah beberapa jenis asam amino.

Alhasil, hal ini ternyata bisa berimbas pada bau air seni yang lebih manis dari biasanya.

Ketoasidosis diabetes

Penyakit ketoasidosis diabetes adalah komplikasi yang bisa terjadi pada penderita diabetes.

Tubuh penderita penyakit ini tidak akan mampu menggunakan gula darah sebagai sumber energi karena minimnya produksi insulin di dalam tubuh.

Baca Juga: Tak Gubris Kata Para Ahli, Sebuah Kelompok Hindu di India Minum Air Kencing Sapi Demi Tangkal Virus Corona, 200 Orang Hadir!

Alhasil, tubuh akan memilih untuk memecah lemak dan memproduksi keton yang memilki bau sangat menyengat dan ikut dikeluarkan saat kita buang air kecil.

Fistula kandung kemih

Fistula adalah lubang yang menghubungkan saluran pencernaan dan kandung kemih.

Normalnya tubuh tidak memiliki lubang ini, namun karena kondisi tertentu, lubang ini terbentuk dan pada akhirnya isi dari usus akan memasuki kandung kemih dan memicu air kencing berbau.

Penyebabnya bisa karena luka pada saat pembedahan, radang usus, atau penyakit Crohn.

Jika Anda mengalami kencing bau karena kondisi ini, cobalah konsultasikan kepada dokter mengenai penanganan yang tepat.

Dehidrasi

Kondisi ini juga memungkinkan urine berbau menyengat.

Tanda lain bahwa Anda dehidrasi adalah urine berwarna keruh seperti kuning tua menuju oranye.

Baca Juga: Bikin Ulah, TKI Mendapat Sanksi Penjara Setelah Dengan Kejam Campur Nasi Majikan dengan Air Kencing dan Darah Menstruasi, Tetapi Kejahatannya Rupanya Tidak Hanya Itu

Segera minum air putih lebih banyak agar tubuh tidak dehidrasi.

Jika dehidrasi tergolong berat, hal itu mungkin diikuti dengan rasa lelah yang amat sangat, lemas, gelisah, hingga penurunan kesadaran.

Tips Menjaga Agar Air Kencing Tidak Berbau

Berikut ini beberapa cara agar kesehatan saluran kencing terjaga dan air kencing bau bisa diminimalisir:

Konsumsi air putih minimal 8 hingga 10 gelas per harinya.Saat buang air kecil tidak perlu terburu-buru dengan mengejan untuk mengeluarkan urine lebih cepat.

Tidak perlu memaksa untuk buang air kecil jika belum perlu.

Kurangi menahan buang air kecil.

Bersihkan bagian luar kelamin dengan air bersih yang mengalir (usahakan arah basuhan dari depan ke belakang, untuk menghindari bakteri pindah dari permukaan anus ke saluran kencing).

Normalnya, buang air kecil 5-7 kali per hari. Jika kurang dari itu, tambah porsi minumair putih.

Perlu diperhatikan, jika air kencing bau berlangsung lebih dari 12 jam, dan bukan disebabkan makanan atau obat-obatan—terutama jika disertai dengan rasa sakit, mual, dan muntah, sebaiknya segera periksakan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. (Marlen Sitinjak)

Baca Juga: Waspada Jika Urin Berbau, Bisa Jadi 9 Hal Inilah Penyebabnya, Termasuk Adanya Infeksi Menular Seksual!

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari

Artikel Terkait