Find Us On Social Media :

Mengenal Tradisi Mekare-Kare, Persembahan untuk Dewa Perang dengan Senjata Pandan Berduri

By Afif Khoirul M, Sabtu, 29 April 2023 | 17:05 WIB

Foto - Tradisi Mekare-Kare yang diselenggarakan di Bali.

Intisari-online.com - Salah satu provinsi di Indonesia yang terkenal akan kekayaan budaya dan tradisinya adalah Bali.

Di antara berbagai tradisi yang menarik minat wisatawan, baik dari dalam maupun luar negeri, adalah tradisi Mekare-Kare atau Perang Pandan.

Apa sebenarnya tradisi Mekare-Kare dan bagaimana cara pelaksanaannya?

Berikut ini penjelasannya.

Pengertian Tradisi Mekare-Kare

Tradisi Mekare-Kare adalah sebuah upacara adat yang dilakukan oleh masyarakat Desa Tenganan, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem, Bali.

Tradisi ini sering disebut dengan nama Perang Pandan karena menggunakan senjata berupa daun pandan berduri yang diikat menjadi sebuah gada.

Selain itu, peserta juga membawa perisai dari rotan untuk melindungi diri.

Tradisi ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan kepada Dewa Indra, dewa perang dalam mitologi Hindu.

Serta para leluhur yang telah berjuang melawan Maya Denawa, seorang raja keturunan raksasa yang sewenang-wenang dan melarang rakyatnya menyembah dewa-dewa.

Tradisi ini juga merupakan bagian dari upacara Sasih Sembah, yaitu upacara keagamaan terbesar di Desa Tenganan.

Baca Juga: Termasuk Festival Lopis Raksasa, Inilah Tradisi Syawalan di Pekalongan