Find Us On Social Media :

Lomban, Tradisi Unik Syawalan di Jepara yang Meriahkan Hari Raya Nelayan dengan Hias Perahu

By Afif Khoirul M, Kamis, 27 April 2023 | 20:15 WIB

Ilustrasi - Larung Lomban Jepara.

Mereka juga menghias perahu-perahu mereka dengan berbagai macam hiasan seperti bendera, spanduk, balon, umbul-umbul, dan lain-lain.

Di Pati, tradisi lomban disebut dengan Larung Sesaji. Tradisi ini dilakukan pada hari ke-7 setelah Idul Fitri atau Lebaran Ketupat.

Para nelayan di Pati biasanya melarungkan kepala kerbau dan hasil bumi ke laut sebagai sesaji kepada Tuhan.

Mereka juga menghias perahu-perahu mereka dengan berbagai macam hiasan seperti bendera, spanduk, balon, umbul-umbul, dan lain-lain.

Di Rembang, tradisi lomban disebut dengan Larung Sembonyo. Tradisi ini dilakukan pada hari ke-7 setelah Idul Fitri atau Lebaran Ketupat.

Para nelayan di Rembang biasanya melarungkan kepala kerbau dan hasil bumi ke laut sebagai sesaji kepada Tuhan.

Mereka juga menghias perahu-perahu mereka dengan berbagai macam hiasan seperti bendera, spanduk, balon, umbul-umbul, dan lain-lain.

Di Tuban, tradisi lomban disebut dengan Larung Ageng. Tradisi ini dilakukan pada hari ke-7 setelah Idul Fitri atau Lebaran Ketupat.

Para nelayan di Tuban biasanya melarungkan kepala kerbau dan hasil bumi ke laut sebagai sesaji kepada Tuhan.

Mereka juga menghias perahu-perahu mereka dengan berbagai macam hiasan seperti bendera, spanduk, balon, umbul-umbul, dan lain-lain.

Tradisi lomban merupakan salah satu bukti dari kekayaan budaya Indonesia yang patut kita banggakan dan lestarikan.

Tradisi ini juga menunjukkan toleransi dan kerukunan antara berbagai agama dan budaya yang hidup berdampingan di Indonesia.

Tradisi ini juga menunjukkan semangat dan kekuatan masyarakat Indonesia dalam menghadapi segala tantangan dan rintangan yang ada.