Find Us On Social Media :

Kisah Para Penumpang Kapal Weltevreden Dari Belanda yang Justru Memilih Indonesia sebagai Tanah Air

By Afif Khoirul M, Senin, 17 April 2023 | 19:10 WIB

Kapal Weltevreden.

Intisari-online.com - Kapal Weltevreden adalah sebuah kapal yang berlayar dari Pelabuhan Rotterdam, Belanda, ke Jakarta, Indonesia, pada 6 Desember 1946.

Kapal ini membawa lebih dari 2.000 penumpang, termasuk tentara Belanda, mantan mahasiswa Indonesia, dan warga sipil Belanda.

Namun, di antara para penumpang tersebut, ada sekelompok orang yang memiliki niat dan tujuan yang berbeda dari yang lain.

Mereka adalah para perempuan Belanda yang memilih untuk membela Indonesia dan menentang penjajahan Belanda.

Salah satu dari mereka adalah Rieke van der Weyden, seorang perawat yang bekerja di rumah sakit militer Belanda di Jakarta.

Ia jatuh cinta dengan seorang dokter Indonesia bernama Soetomo dan memutuskan untuk bergabung dengan gerakan perlawanan Indonesia.

Rieke tidak sendirian. Ada juga Liesbeth van der Woude, seorang guru bahasa Inggris yang menikah dengan seorang aktivis Indonesia bernama Sutan Sjahrir.

Liesbeth ikut suaminya ke Yogyakarta dan menjadi anggota Partai Sosialis Indonesia.

Selain itu, ada pula Mieke Bouman, seorang ahli matematika yang bekerja di Universitas Leiden.

Ia bertemu dengan seorang mahasiswa Indonesia bernama Mohammad Hatta dan terpesona oleh pemikiran dan idealismenya. Mieke kemudian menjadi penasihat dan sekretaris pribadi Hatta.

Terakhir, ada Anneke van der Feen, seorang wartawan yang meliput peristiwa-peristiwa di Indonesia.

Baca Juga: Kisah Kapitan Pattimura, Panglima Perang Maluku yang Menyatukan Kerajaan Nusantara Melawan VOC