Find Us On Social Media :

Karena Ulah Tumenggung Endranata, Sultan Agung Harus Berperang Melawan Iparnya Sendiri

By Moh. Habib Asyhad, Senin, 17 April 2023 | 13:17 WIB

Dua kali Tumenggung Endranata mengkhinati Sultan Agung. Memprovokasi peperangan dengan Adipati Pragola II dan membocorkan rencana serangan ke Batavia.

Dia lalu memberikan tombak pusaka Kyai Baru, kepada lurah dari para kapendak, Naya Derma.

Sultan Agung kembali memukul gong saktinya.

Seketika, tombak dihunus dan mengenai Pragola, darah pun tumpah, penguasa Pati itu pun gugur.

Perang ini memakan biaya yang sangat besar.

Sebanyak 150 ribu orang Pati tewas dibunuh tentara Kerajaan Mataram.

Sedang dari pihak Mataram, korban jiwa jauh lebih besar lagi, mencapai 200.000 orang.

Perang saudara ini tentu saja merugikan kedua belah pihak dan melemahkan kekuatan Mataram dalam menghadapi musuh-musuhnya yang lain.

Kisah pengkhianatan Tumenggung Endranata tak berhenti sampai situ.

Tumenggung Endranata adalah putra dari Tumenggung Wiraguna, seorang panglima Mataram yang berjasa dalam penaklukan Surabaya.

Dia juga saudara ipar dari Adipati Pragola II, penguasa Pati yang masih memiliki hubungan saudara dengan Sultan Agung.

Dia memiliki kedudukan tinggi di istana Mataram dan dipercaya oleh Sultan Agung.

Namun, di balik kesetiaannya yang tampak, Tumenggung Endranata ternyata memiliki niat jahat untuk menggulingkan Sultan Agung.