Find Us On Social Media :

Kisah Roro Oyi Gadis Cantik yang Mengguncang Mataram Berakhir Dibunuh Mertuanya Sendiri

By Afif Khoirul M, Minggu, 16 April 2023 | 19:55 WIB

Ilustrasi - Roro Oyi, wanita yang mengguncang kerajaan Mataram.

Dia menyuruh putranya untuk membunuh Roro Oyi dengan kerisnya sendiri jika ingin menjadi raja suatu hari nanti.

Pangeran Adipati Anom terpaksa menuruti perintah ayahnya. Dia membawa Roro Oyi ke tempat sepi dan menusuknya dengan keris di dadanya.

Roro Oyi tewas dengan tragis di tangan kekasihnya sendiri.

Jenazahnya dikubur di tanah Lipura atau di pemakaman Banyusumurup dengan nama Kanjeng Ratu Mangkurat.

Kisah Roro Oyi adalah salah satu kisah cinta yang paling menyedihkan dalam sejarah Mataram.

Kisah ini juga menunjukkan betapa kejam dan gila kuasanya Sunan Amangkurat I yang tidak segan-segan mengorbankan keluarganya sendiri demi tahta dan nafsu.

Kematian Roro Oyi tidak hanya menyisakan duka bagi Pangeran Adipati Anom, tetapi juga menimbulkan kekacauan di Mataram.

Sunan Amangkurat I menghadapi berbagai pemberontakan dari rakyat dan bangsawan yang tidak puas dengan kebijakan dan kelakuannya.

Salah satu pemberontak yang paling berbahaya adalah Raden Mas Alit, adik Pangeran Adipati Anom, yang berganti nama menjadi Trunojoyo.

Trunojoyo bersekutu dengan Sultan Ageng Tirtayasa dari Banten dan Sultan Hasanuddin dari Gowa untuk melawan Mataram dan VOC.

Dia berhasil merebut Surabaya dan Madura, serta mengancam ibu kota Mataram.

Baca Juga: Mistri Kamar 308 Hotel Sukabumi, Konon Tempat Pertemuan Presiden Soekarno Dengan Nyi Roro Kidul

Sunan Amangkurat I terpaksa melarikan diri ke Tegal bersama keluarganya.

Dia meninggal di sana pada tahun 1677 dan digantikan oleh putranya yang bernama Amangkurat II.

Amangkurat II berusaha memulihkan kekuasaan Mataram dengan bantuan VOC.

Dia berhasil mengalahkan Trunojoyo pada tahun 1679 dan mengeksekusinya.

Namun, dia juga harus menghadapi pemberontakan dari adiknya sendiri, Pangeran Puger, yang mengklaim dirinya sebagai raja dengan gelar Sunan Kuning.