Find Us On Social Media :

Soal Sejarah Kelas X: Jelaskan Mengapa Ilmu Sejarah Bersifat Diakronis Dan Sinkronis

By Moh. Habib Asyhad, Minggu, 16 April 2023 | 12:17 WIB

Sifat asli ilmu sejarah adalah diakronis, meskipun begitu, dalam penelitian sejarah juga diperlukan cara berpikir sinkronis untuk mengkaji lebih dalam sebuah peristiwa sejarah.

Sifat asli ilmu sejarah adalah diakronis, meskipun begitu, dalam penelitian sejarah juga diperlukan cara berpikir sinkronis untuk mengkaji lebih dalam sebuah peristiwa sejarah.

Intisari-Online.com - Soal sejarah Kelas X halaman 79.

Soal

Jelaskan mengapa ilmu sejarah bersifat diakronis dan sinkronis?

Pembahasan dan Jawaban

Orang tahunya sejarah adalah ilmu pengetahuan yang fokus pada masa lampau.

Tapi yang banyak orang belum tahu, dalam peristiwa masa lalu itu banyak aspek-aspek lainnya yang juga harus dikulik.

Termasuk aspek sosial, aspek ekonomi, aspek politik, aspek agama, aspek sastra, dan lain sebagainya.

Karena itulah sejarah sering kali meminjam teori-teori ilmu pengetahuan lain untuk membedah aspek-aspek, yang paling sering adalah ilmu-ilmu sosial dan humaniora.

Itulah kenapa selain bersifat diakronis (memanjang dalam waktu dan menyempit dalam ruang), sejarah juga bersifat sinkronis (melebar dalam ruang).

Bersifat sinkronis

Kata sinkronik atau sinkronis berasal dari bahasa Yunani, syn, yang berarti dengan, dan chronoss, yang berarti waktu.

Jika disimpulkan, makna sejarah secara sinkronis adalah mempelajari peristiwa sejarah dengan segala aspeknya pada masa atau waktu tertentu secara lebih mendalam.

Alasan sejarah bersifat sinkronis karena ilmu ini dapat menjelaskan tentang bagaimana berbagai aspek tersebut berpengaruh terhadap terjadinya sebuah peristiwa dalam rentang waktu tertentu.

Ciri-ciri sejarah bersifat sinkronis adalah:

- Menganalisis peristiwa sejarah di masa tertentu.

- Dikaji secara lebih mendalam dan sistematis.

- Cakupan kajian lebih sempit.

- Menitikberatkan pada pola-pola, gejala, dan karakter peristiwa sejarah.

Diakronis

Secara etimologi, diakronik atau diakronis berasal dari bahasa Latin, dia, yang berarti melintas, melampaui, dan chronicus, yang berarti waktu.

Maksud diakronis adalah memanjang dalam waktu dan menyempit dalam ruang atau dengan kata lain disebut dengan berpikir secara kronologis atau berurutan.

Kronologis adalah catatan kejadian yang berurutan sesuai dengan waktu dan urutan kejadiannya.

Kronologi dalam sebuah peristiwa sejarah dapat membantu merekonstruksi kembali suatu peristiwa berdasarkan waktu secara tepat.

Selain itu, kronologi juga membantu membandingkan kejadian sejarah dalam waktu sama di tempat berbeda.

Alasan sejarah bersifat diakronis karena berfokus pada proses, yakni sejarah akan membahas tentang sebuah peristiwa tertentu yang terjadi di suatu tempat sesuai urutan kejadiannya.

Ciri-ciri sejarah bersifat diakronis adalah:

- Kronologis.

- Berfokus pada proses.

- Ada konsep perbandingan.

- Cakupan pengamatan dan pembahasan lebih luas.

Demikianlah alasan mengapa ilmu sejarah bersifat sinkronis dan diakronis.