Find Us On Social Media :

Dipenggal dan Ditusuk Keris, Inilah Kisah Tragis Mandurareja dan Upa Santa, Panglima Mataram yang Dieksekusi Usai Gagal Rebut Batavia

By Afif Khoirul M, Jumat, 14 April 2023 | 14:10 WIB

Ilustrasi - Sultan Agung ekseksusi mati dua panglima perangnya.

Intisari-online.com - Salah satu kerajaan Islam di Nusantara yang terkenal bahkan sisa-sisa kejayaannya masih terlihat hinhgga kini adalah Mataram.

Banyak kisah mengenai kerajaan Islam terakhir di Nusantara tersebut, salah satunya eksekusi dua panglima perangnya.

Mereka adalah Mandureja dan Upa Santa, yang konon dua panglima ini dieksekusi pada zaman pemerintahan Sultan Agung.

Mandurareja dan Upa Santa adalah dua panglima perang Mataram yang terlibat dalam penyerangan ke Batavia pada tahun 1628.

Mereka adalah keturunan dari Adipati Mandaraka, pembantu utama Panembahan Senapati, pendiri Mataram dan kakek Sultan Agung.

Mereka berharap dapat merebut Batavia dari tangan VOC dan membawa harta rampasan untuk raja mereka.

Namun, rencana mereka tidak berjalan mulus. VOC berhasil menggagalkan usaha mereka untuk membendung sungai dan mengepung benteng.

Dalam pertempuran sengit, banyak prajurit Mataram yang gugur atau melarikan diri.

Mandurareja dan Upa Santa tidak dapat menunjukkan prestasi yang memuaskan Sultan Agung.

Atas perintah raja, mereka diadili oleh Tumenggung Sura Agul-Agul, panglima pasukan Mataram yang baru.

Mereka dinyatakan bersalah karena tidak bertempur mati-matian dan Batavia tidak ditaklukan.

Baca Juga: Misteri Kematian Anyakrawati Raja Kedua Mataram, Benarkah Meninggal Saat Berburu Rusa Atau Diracun?