Find Us On Social Media :

Kisah Perlawanan Ulama Madura terhadap Penjajah Belanda di Bulan Ramadhan 'Jihad Fisabilillah untuk Menegakkan Islam dan NKRI'

By Afif Khoirul M, Selasa, 11 April 2023 | 03:35 WIB

Ilustrasi - Ulama Madura melawan Belanda.

Intisari-online.com  - Pada tahun 1947, Indonesia menghadapi ancaman dari Belanda yang ingin merebut kembali kemerdekaan yang telah diproklamasikan pada 17 Agustus 1945.

Belanda melancarkan agresi militer pertama dengan menyerang beberapa wilayah di Sumatera, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

Salah satu daerah yang menjadi sasaran serangan Belanda adalah Madura, sebuah pulau di sebelah timur Jawa yang mayoritas penduduknya beragama Islam.

Madura dikenal sebagai daerah yang memiliki banyak ulama dan pesantren.

Para ulama Madura memiliki peran penting dalam menyebarkan dan mempertahankan ajaran Islam di Nusantara.

Mereka juga turut berjuang melawan penjajahan Belanda sejak zaman VOC hingga masa kemerdekaan.

Para ulama Madura tidak tinggal diam ketika mendengar rencana Belanda untuk menguasai kembali Indonesia.

Mereka merasa berkewajiban untuk berjihad fisabilillah, yaitu berperang di jalan Allah untuk membela agama dan tanah air.

Perlawanan ulama Madura terhadap penjajah Belanda terjadi pada bulan Ramadhan, bulan suci bagi umat Islam.

Meskipun dalam kondisi berpuasa, para ulama dan santri tidak kehilangan semangat juang.

Mereka menganggap puasa sebagai ibadah yang dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan mereka kepada Allah.

Baca Juga: Jelang 1 Abad Peringatan PBNU, Ini Sejarah Berdirinya PBNU Pada Masa Penjajahan