Find Us On Social Media :

Walau Tak Terlibat Perang Dunia, Indonesia Ternyata Menjadi Medan Pertempuran Strategis dalam Perang Dunia II?

By Afif Khoirul M, Senin, 10 April 2023 | 17:10 WIB

Ilustrasi - Indonesia menjadi korban Perang Dunia II.

Intisari-online.com - Indonesia, yang saat itu masih bernama Hindia Belanda, adalah salah satu wilayah yang menjadi sasaran penaklukan Jepang pada Perang Dunia II.

Jepang menginginkan sumber daya alam yang melimpah di Indonesia, terutama minyak bumi, karet, timah, dan bauksit.

Selain itu, Jepang juga ingin menguasai Indonesia sebagai bagian dari rencana pembentukan "Lingkar Kemakmuran Asia Timur Raya" yang meliputi Asia Tenggara dan Pasifik.

Jepang mulai menyerang Indonesia pada awal tahun 1942, setelah sebelumnya menyerbu Malaya, Singapura, Filipina, dan Indocina.

Pasukan Belanda yang berada di Indonesia tidak mampu menghalau serangan Jepang yang lebih kuat dan lebih cepat.

Dalam waktu kurang dari tiga bulan, seluruh wilayah Indonesia jatuh ke tangan Jepang.

Pada tanggal 8 Maret 1942, pemerintah Belanda menyerah tanpa syarat kepada Jepang.

Selama tiga setengah tahun berikutnya, Indonesia berada di bawah pendudukan Jepang yang sangat kejam dan menindas.

Rakyat Indonesia dipaksa bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan perang Jepang, baik di dalam maupun di luar negeri.

Banyak rakyat Indonesia yang meninggal karena kelaparan, penyakit, atau kekerasan.

Jepang juga melarang segala bentuk pergerakan nasionalisme Indonesia dan menekan budaya dan agama lokal.

Baca Juga: Soal PPKN Halaman 128 : Bagaimana Jati Diri Bangsa Indonesia di Bidang Pendidikan?

Namun, pendudukan Jepang juga membawa dampak positif bagi perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Jepang memberikan peluang bagi sebagian pemuda Indonesia untuk mendapatkan pendidikan militer dan politik.

Jepang juga mengizinkan pembentukan organisasi-organisasi massa yang kemudian menjadi cikal bakal gerakan perlawanan.

Selain itu, Jepang juga melemahkan kekuasaan Belanda dan Eropa di Indonesia dan membuat rakyat Indonesia semakin sadar akan hak-hak mereka sebagai bangsa.

Ketika Perang Dunia II berakhir pada Agustus 1945 dengan kekalahan Jepang oleh Sekutu, Indonesia memanfaatkan momentum tersebut untuk memproklamasikan kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945.

Proklamasi ini dilakukan oleh Soekarno dan Hatta sebagai pemimpin pergerakan nasional yang didukung oleh mayoritas rakyat Indonesia.

Namun, Belanda tidak mau mengakui kemerdekaan Indonesia dan berusaha untuk merebut kembali wilayahnya dengan bantuan Sekutu.

Hal ini menyebabkan terjadinya perang kemerdekaan antara Indonesia dan Belanda yang berlangsung sampai tahun 1949.

Dalam perang ini, Indonesia berhasil mempertahankan kemerdekaannya dengan dukungan dari negara-negara Asia dan Afrika.

Serta organisasi-organisasi internasional seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Pada tanggal 27 Desember 1949, Belanda secara resmi mengakui kedaulatan Republik Indonesia Serikat (RIS) sebagai negara merdeka.

Baca Juga: Mata Hari, Pelacur Keturunan Jawa Yang Dianggap Sebagai Mata-mata Perempuan Terbesar Selama Perang Dunia

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa Indonesia merupakan medan pertempuran strategis dalam Perang Dunia II.

Karena memiliki sumber daya alam yang penting bagi perang dan posisi geografis yang strategis bagi pengendalian Asia Tenggara dan Pasifik.

Perang Dunia II juga memberikan dampak besar bagi sejarah dan nasib bangsa Indonesia dalam memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaannya dari penjajahan asing.

*Artikel ini dibuat dengan bantuan Ai