Find Us On Social Media :

Ki Ageng Wonokusumo: Sosok Pengumandang Azan di Era Kerajaan Majapahit

By Ade S, Minggu, 9 April 2023 | 11:58 WIB

Ilustrasi azan. Ki Ageng Wonokusumo, muadzin yang mengumandangkan azan dari bukit Wonotoro di era Kerajaan Majapahit.

Ki Ageng Wonokusumo merupakan anak dari Ki Ageng Giring III, salah satu keturunan Brawijaya V, raja terakhir Majapahit.

Setelah dewasa, ia pergi ke arah timur laut dan menetap di Desa Gedangrejo Karangmojo.

Di sana ia menyebarkan ajaran Islam dengan cara yang halus dan bijaksana.

Ia juga menjalin hubungan kebatinan dengan ayahnya dan Sunan Pandanaran, salah satu wali yang menyebarkan Islam di Jawa Tengah.

Ki Ageng Wonokusumo memiliki keistimewaan dalam mengumandangkan azan.

Ia mampu membuat suaranya terdengar jauh dan merdu tanpa menggunakan alat bantu apapun.

Ia memilih bukit Wonotoro sebagai tempat azan karena di sana ia merasa lebih dekat dengan Allah SWT.

Dari puncak bukit tersebut, ia bisa melihat pemandangan alam yang indah dan menenangkan hati.

Azan Ki Ageng Wonokusumo tidak hanya menjadi panggilan shalat bagi umat Islam di sekitarnya, tetapi juga menjadi sarana dakwah bagi mereka yang belum masuk Islam.

Azan tersebut menarik perhatian banyak orang yang penasaran dengan suara yang menggema dari bukit.

Mereka kemudian mendatangi Ki Ageng Wonokusumo dan mendengarkan penjelasannya tentang Islam.

Baca Juga: Jangan Lewatkan Salat Subuh Lagi, Adzan Subuh Ternyata Bermanfaat Mencegah Serangan Jantung, Kok Bisa?