Find Us On Social Media :

Mengungkap Tradisi Selir Zaman Mataram Islam, Wilayah Jawa Ini Konon Jadi Pemasok Selir Terbanyak

By Afif Khoirul M, Selasa, 4 April 2023 | 03:05 WIB

Ilustrasi - Tradisi selir di kerajaan Mataram Islam.

Intisari-online.com - Selir adalah istilah yang digunakan untuk menyebut perempuan yang dipilih oleh raja Jawa untuk menjadi istri atau permaisuri.

Tradisi selir ini sudah ada sejak zaman kerajaan Hindu-Buddha, namun mencapai puncaknya pada masa kerajaan Mataram Islam yang berdiri sejak abad ke-16 hingga ke-18 Masehi.

Raja-raja Mataram Islam memiliki banyak selir yang berasal dari berbagai daerah di Jawa.

Ada yang merupakan putri dari bangsawan bawahan, ada juga yang berasal dari rakyat biasa.

Alasan mengambil selir tidak hanya didasarkan pada kecantikan atau kesukaan raja, tetapi juga memiliki motif politik dan strategis.

Salah satu tujuan mengambil selir adalah untuk memperkuat hubungan antara raja dengan bangsawan bawahan.

Dengan menikahi putri bangsawan, raja dapat menjamin loyalitas dan ketaatan mereka.

Selain itu, raja juga dapat memperluas wilayah kekuasaannya dengan cara mengawinkan selir dengan penguasa daerah lain.

Dengan menikahi putri bangsawan, raja dapat menjamin loyalitas dan ketaatan mereka.

Selain itu, raja juga dapat memperluas wilayah kekuasaannya dengan cara mengawinkan selir dengan penguasa daerah lain.

Selir juga menjadi simbol status sosial dan kejayaan raja.

Baca Juga: Kisah Nyai Ontrowulan, Selir yang Melahirkan Pangeran Pemberontak Namun Dicintai Rakyatnya