Intisari-Online.com - Pahlawan wanita Indonesia, Laksmana Malahayati melakukan perlawanan sengit pada Belanda di perairan Selat Malaka.
Malahayati berperang melawan Belanda dan menghabisi Cornelis de Houtman sebagai balas dendam atas kematian suaminya, Laksamana Tuanku Mahmuddin bin Said Al Latief.
Malahayati juga dikenal sebagai laksmana laut perempuan pertama Indonesia.
Dalam pertempuran melawan pasukan Belanda, Malahayati membawa pasukannya yang bernama Inong Balee.
Inong berarti wanita dan balee berarti janda. Inong Bale merupakan pasukan yang beranggotakan para istri yang suaminya gugur di medan perang.
Malahayati kemudian melatih para janda tersebut untuk dijadikan prajurit Kasultanan Aceh yang tangguh.
Bersama Inong Balee, Malahayati mulai terlibat dalam berbagai pertempuran, baik melawan Belanda atau Portugis.
Tidak hanya di Selat Malaka, mereka juga bertempur di daerah pantai timur Sumatera dan Malaya.
Sementara itu, untuk melindungi diri dari serangan musuh, Inong Balee membentuk sebuah benteng dengan tinggi 100 meter dari permukaan laut.
Benteng Inong Balee berada di daerah Lamreh, Kecamatan Mesjid Raya, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh.
Selain menjadi benteng, tempat tersebut juga difungsikan ntuk akomodasi para janda yang suaminya gugur dalam pertempuran.
Pertempuran dengan Cornelis de Houtman