Find Us On Social Media :

Seruan Nabi Syu'aib AS pada Kaum Madyan yang Meninggalkan Ajaran Nabi Ibrahim

By Rina Wahyuhidayati, Sabtu, 22 April 2023 | 20:15 WIB

Ilustrasi masjid

Intisari-Online.com - Nabi Syu’aib AS diutus untuk berdakwah kepada kaum Madyan dan penduduk Aikah di wilayah Tabuk.

Kaum Madyan merupakan kaum kafir dan meski diberkahi kemakmuran mereka hidup dengan melakukan penipuan dan penindasan.

Mereka juga meninggalkan agama tauhid peninggalan Nabi Ibrahim.

Nabi Syu’aib berseru dan memberi peringatan kepada kaumnya,

“Hai kaumku, janganlah pertentangan antara aku dan kalian menyebabkan kamu menjadi jahat hingga kamu ditimpa azab

seperti yang menimpa kaum Nuh atau kaum Hud atau kaum Saleh, sedang kaum Luth tidak jauh dari kamu.

Dan mohonlah ampun kepada Tuhanmu, kemudian bertobatlah kepada- Nya. Sesungguhnya Tuhanku Maha Penyayang lagi Maha Pengasih.”

Ternyata, seruan dan peringatan Syu’aib malah ditanggapi dengan ejekan dan hinaan.

Mereka melontarkan ancaman kepada Syu’aib. Mereka berkata, “Hai Syu’aib, kami tidak banyak mengerti tentang apa yang kamu katakan itu

dan sesungguhnya kami benar-benar melihat kamu seorang yang lemah diantara kami.

Kalau tidak karena keluargamu, tentu kami telah merajam kamu, sedang kamu pun bukanlah seorang yang berwibawa di sisi kami.”

Syu’aib menjawab dengan lantang, “Hai kaumku, apakah keluargaku lebih terhormat menurut pandanganmu daripada Allah, sedang Allah kamu jadikan sesuatu yang terbuang di belakangmu?

Sesungguhnya Tuhanku meliputi apa yang kamu kerjakan. Hai kaumku, lakukanlah apa yang kalian mampu.

Sesungguhnya, aku pun akan melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang aku yakini.

Kelak kamu akan mengetahui siapa yang akan ditimpa azab yang menghinakannya dan siapa yang berdusta.

Tunggulah azab, sesungguhnya aku pun menunggu bersama kamu.”

Peringatan Syu’aib ternyata tidak juga memengaruhi hati kaum Madyan yang tetap mempertahankan tradisi, adat istiadat, dan agama nenek moyang mereka.

Setiap kali tak bisa lagi membalas seruan Nai Syuaib mereka akan melemparkan tuduhan-tuduhan.

Mereka menuduh seolah-olah Nabi Syu’aib adalah tukang sihir dan ahli sulap yang ulung.

Hingga akhirnya, Nabi Syu’aib berdoa kepada Allah agar menurunkan azabnya kepada kaum Madyan.

Allah pun mengabulkan permohonan dan doa tersebut dan memerintahkan Nabi Syu’aib dan pengikutnya yang beriman agar meninggalkan Madyan.

Sementara itu, orang kafir mengira bahwa Nabi Syu’aib pergi karena rasa malu sehingga meninggalkan Madyan.

Baca Juga: Kisah Wanita Muslim China yang Menjadi Leluhur Raja-raja Jawa

(*)