Penulis
Intisari-Online.com-Kaisar China Ying Zheng Miliki 13.000 Wanita Sampai Punya 2.800 Anak, Kematiannya Jadi Sorotan.
Ying Zheng merupakan Kaisar Cina pertamayang mencetuskan nama Cina pertama kali.
Lahir pada 259 SM, Ying Zheng baru berusia 13 tahun ketika menggantikan sang ayah sebagai Raja Qin.
Raja baru melakukan penaklukan terhadap lima negara bagian lainnya.
Sehingga, ia menyatukan Cina pada 221 SM.
Dia menamai dirinya Qin Shi Huang Di, yang berarti "Kaisar Pertama", kemudian disingkat menjadi Qin Shi Huang.
Sebagai kaisar pertama, dia mencetuskan nama Cina.
Selain itu, dia mendirikan sistem administrasi dari 36 provinsi.
Dia terkenal perkasa di ranjang dengan dikelilingi ribuan wanita.
Bahkan, setiap malam selalu berganti wanita untuk berhubungan badan.
Setelah kematian ayahnya pada usia 12 hingga 13 tahun, Ying Zheng naik takhta.
DiberitakanOrissapost, Ying Zheng telah berhubungan badan dengan 13.000 wanita.
Setiap malam, dia mendapatkan wanita baru, yang menghabiskan malam dengannya.
Lantas,dari persetubuhannya dengan banyak wanita, Ying Zheng memiliki 2.800 anak.
Semua wanita yang berhubungan badan dengan Ying Zheng bukanlah istrinya.
Sesuai tradisi Cina kuno, mereka semua adalah selir.
Hanya kaisar dalam sejarah Cina yang boleh memiliki selir sebanyak itu.
Tugas selir adalah melahirkan anak bagi kaisar, dan sebanyak yang ia bisa.
Selain memiliki ribuan selir, Ying Zheng juga terkenal tidak mau menerima kematian.
Dia pernah mencoba mencapai keabadian dengan melakukan berbagai cara.
Salah satu yang terkenal diceritakan, penduduk asli Qi, Xu Fu dan yang lainnya, memberitahu raja, di tengah laut ada tiga gunung roh bernama Penglai, Fangzhang, dan Yingzhou, dengan makhluk abadi yang tinggal di sana.
Lalu, mereka pergi ke sana mendapatkan keabadiannya untuk diberikan kepada kaisar.
Mereka meminta agar diizinkan untuk berpuasa dan menyucikan diri.
Akhirnya, mereka pergi dengan sekelompok anak laki-laki dan perempuan untuk mencari keabadian.
Kaisar kemudian memerintahkan Xu Fu untuk mengumpulkan sekelompok beberapa ribu anak laki-laki dan perempuan dan berangkat ke laut untuk mencari laki-laki abadi.
Sejarawan kemudian mencatat upaya lainnya, yaitu kaisar mengirim pejabat senior untuk mencari cara menghindari kematian dan ”ramuan kehidupan abadi” mereka.
Xu Fu dan yang lainnya kembali beberapa tahun kemudian.
Namun, usaha mereka tidak berhasil.
Bahkan, menghabiskan banyak uang.
Sejarah Sima Qian mencatat, kaisar dibujuk untuk menjalani tahun-tahun terakhirnya dalam pengasingan dan kerahasiaan dari semua orang, kecuali penasihat terdekatnya.
Harapannya, untuk mendapatkan ramuan ajaib.
Dia bercita-cita untuk mencapai status "Manusia Sejati," salah satu dari sedikit manusia yang dalam mitologi Cina telah mencapai keabadian.
Kaisar berkata, "Saya ingin menjadi Manusia Sejati,"
"Mulai sekarang, saya akan menyebut diri saya sebagai Manusia Sejati dan tidak akan menyebut diri saya zheng,"
Ironisnya, tekad Kaisar Pertama untuk menipu kematian mungkin telah mempercepat kematiannya pada usia sekitar 50 tahun.
Dia menganggap merkuri sebagai zat khusus dengan sifat meningkatkan kehidupan.
Bahkan, tampaknya orang lain telah meresepkannya sebagai bahan dalam obat-obatan atau ramuannya.
Dia tiba-tiba jatuh sakit dan meninggal dalam salah satu dari banyak tur kerajaannya.
Qin Shi Huang dimakamkan di makam yang megah.
Menurut Sima Qian, makam itu mulai dibangun, ketika dia naik takhta Qin.
Konon dilaporkan, ada 700.000 pekerja paksa dan narapidana yang bekerja di situs itu.
Wajib militer di pembangunan mausoleum ini tidak diragukan lagi, juga terlibat dalam mereproduksi tentara kaisar, pelayan, dan hewan peliharaan favorit di terra cotta dan perunggu.
Makam Qin Shi Huang dilengkapi dengan kemewahan yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Baca Juga: Terlalu Hebat Hingga Potong Kakinya Sendiri, Ini 5 Jenderal Terkuat Andalan Kaisar China