Meskipun demikian, banyak orang Madura yang juga bisa berbahasa Jawa karena letaknya yang dekat dengan Pulau Jawa.
Secara agama, mayoritas Suku Madura adalah Muslim Sunni.
Namun, ada juga sebagian kecil yang menganut agama Kristen (Protestan dan Katolik), Hindu (terutama di Pulau Raas), Buddha (terutama di Pulau Kangean), atau Kejawen (terutama di daerah pesisir).
Suku Madura juga memiliki kepercayaan tradisional yang disebut Tarekat Syattariyah atau Tarekat Qodiriyah wa Naqsyabandiyah.
Kepercayaan ini berkaitan dengan ilmu mistik dan magis yang dipelajari oleh para ulama atau kyai.
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa Suku Madura bukan termasuk Suku Jawa yang terpisah, melainkan memiliki asal-usul dan identitas sendiri.
Meskipun ada kesamaan nenek moyang antara kedua suku ini, namun perbedaan budaya dan bahasa menunjukkan bahwa Suku Madura adalah suku yang berdiri sendiri.
Suku Madura adalah salah satu suku bangsa Indonesia yang kaya akan adat istiadat dan warisan budaya. (*)
Artikel ini dibuat dengan bantuan AI
Baca Juga: Bukan Idul Fitri, Tradisi Mudik Orang Madura Perantauan Justru pada Idul Adha