Penulis
Intisari-Online.com - Dalam Kekaisaran China Kuno ada sebuah peraturan.
Bagian Istana DalamKota Terlarang China adalah wilayah pribadi Kaisar China. Oleh karenanya, tidak ada pria yang diizinkan untuk tinggal di sana.
Pejabat, personel militer, dan bahkan kerabat pria kaisar diharuskan meninggalkan Istana Dalam.
Namun selain Kaisar China, satu-satunya pria yang diizinkan tinggal di sana adalah para kasim China.
Dan mereka semua telah dibuatdibuat impoten secara seksual melalui pengebirian.
Dilansir dariancient-origins.net pada Sabtu (4/3/2023), berikut ini kehidupan para kasim China di Kota Terlarang.
Alasan pengebirian
Meskipun Kota Terlarang baru dibangun pada masa Dinasti Ming pada abad ke-15, praktik pengebirian dan penggunaan kasim di China sudah terjadi selama puluhan tahun lamanya.
Di China kuno (hingga Dinasti Sui), pengebirian adalah salah satu dari Lima Hukuman, serangkaian hukuman fisik yang dijatuhkan oleh sistem hukuman China.
Namun demikian, pengebirian juga merupakan cara untuk mendapatkan pekerjaan di Kekaisaran.
Sejak Dinasti Han, kasim menjalankan urusan sehari-hari istana Kekaisaran.
Baca Juga: Diperankan olehLiu Yifei, Benarkah Sosok Mulan, 'Prajurit Wanita' China Nyata?
Karena tugas mereka membuat mereka berhubungan dekat dengan Kaisar, kasim memiliki potensi untuk memberikan pengaruh yang cukup besar pada kaisar, serta mengumpulkan kekuatan politik yang sangat besar.
Tapi karena mereka tidak dapat memiliki anak sendiri atau mewariskan kekuasaan mereka, makamereka tidak dianggap serius sebagai ancaman bagi dinasti yang berkuasa.
Kaisar China yang memiliki ribuan selir di Kota Terlarang, tanpa takut salah satu selirnya akan dihamili orang lain selain dirinya.
Kasim terkuat di China
Meski tidak bisa memiliki anak dan dianggap bukan ancaman, akan tetapi kasim mampu menjatuhkan dinasti yang berkuasa.
Karena posisi mereka sangat dekat dengan Kaisar China, maka terkadang mereka menjaditamak, kejam, dan licik.
Dalam drama dan filmChina tentang istana Kekaisaran, kasim sering berperan sebagai karakter jahat.
Tapi ada satu sosok kasim dalam sejarah China yang disebut kasim terkuat di China. Di mana dia menyebabkan kejatuhan Dinasti Qin, yaitukasim Zhao Gao.
Menurut catatan sejarah, Zhao Gao termasuk keluarga penguasa negara bagian Zhao, salah satu dari tujuh negara bagian selama Periode Perang.
Ketika oran tua Zhao Gao melakukan kejahatan, mereka dihukum, dan saudara laki-lakinya dikebiri.
Menurut tradisi, hukuman yang sama dijatuhkan kepada Zhao Gao.
Baca Juga: Wang Zhaojun, Selir Kaisar China yang Berperan Penting Bagi Persatuan China
Zhao Gao pun melayani Qin Shi Huang karena dia ahli dalam hukum.
Inilah yang membuatnyanaik pangkat dan menjadi salah satu penasihat terdekat kaisar.
KetikaQin Shi Huang wafat, Zhao Gao dan Perdana Menteri Li Si, mengatur kudeta dengan merekayasa kematian pewaris tahta, Fusu, serta dua pendukungnya, Meng Tian dan Meng Yi.
Selanjutnya, putra bungsu Qin Shi Huang, Huhai, dilantik sebagai kaisar boneka.
Tiga tahun kemudian, ketika pemberontakan pecah, Zhao Gao memaksa Huhai untuk bunuh diri.
Alasannya karena takut Huhai akan meminta pertanggungjawabannya atas pemberontakan tersebut.
Zhao Gao kemudian melantik Ziying (putra Fusu) sebagai kaisar baru.
Mengetahui bahwa Zhao Gao akan membuangnya begitu dia tidak lagi dibutuhakn, Ziying membalikkan keadaan dan berhasil membunuhnya.
Akan tetapi, pemberontakan itu tidak dapat dipadamkan, dan Ziying menyerah kepada Liu Bang, yang mendirikan Dinasti Han.
Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa tindakan kasim Zhao Gao bertanggung jawab atas jatuhnya dinasti Qin hanya tiga tahun setelah kematian Qin Shi Huang.
Peran lain dari Kasim China
Terlepas dari reputasi para kasim China sepanjang sejarah, tidak semua dari mereka jahat.
Beberapa bahkan memberikan kontribusi besar bagi budaya Tionghoa.
Misalnya kertas, salah satu dari Empat Penemuan Besar, konon ditemukan pada masa dinasti Han Timur oleh seorang kasim bernama Cai Lun.
Selanjutnya, Zheng He, yang adalah seorang kasim yang melayani di bawah kaisar Ming Yongle, memimpin armada perdagangan kaisar dalam perjalanan ke Asia Tenggara, India, Arab, Persia, dan Afrika Timur.
Inilah yang menghubungkan China dengan negara lainmelalui perdagangan.
Tapi ketikaDinasti Qing pada awal abad ke-20 mengakhiri sistem kekaisaranChina, dan mereka juga mengakhiri penggunaan kasim.
Pada tahun 1924, 1.500 kasim terakhir diusir dari Kota Terlarang.
Kasim kekaisaran terakhir, Sun Yaoting, meninggal pada Desember 1996, sehingga mengakhiri praktik kuno yang berlangsung selamaribuan tahun lamanya.
Baca Juga: Film Cold War 2 dan Kisah Perang Dingin Antara Hong Kong dan China.